Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Melawan Kanker dengan Rutin Konsumsi Tomat
Tomat mengandung berbagai jenis vitamin dan senyawa bioaktif yang baik untuk kesehatan.
Penulis: Hayu Lesya Putri
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNERS - Berbagai permasalahan yang dialami oleh seseorang akan memicu terjadinya stres.
Ditambah lagi dengan gaya hidup tidak sehat yang membuat daya tahan tubuh semakin menurun. Hal tersebut akan memicu munculnya penyakit kronis seperti kanker.
Di sisi lain, banyak berbagai sumber pangan yang memiliki kandungan gizi serta komponen bioaktif alami yang dapat mencegah dan mengobati kanker, salah satunya adalah tomat.
Tomat mengandung berbagai jenis vitamin dan senyawa bioaktif yang baik untuk kesehatan. Salah satu kandungan zat aktif utama dalam buah tomat adalah likopen.
Likopen adalah pigmen warna merah alami turunan karotenoid yang terkandung dalam sayur maupun buah. Berdasarkan penelitian, likopen merupakan salah satu antioksidan yang dapat menurunkan resiko berbagai penyakit kronis, termasuk kanker.
Kandungan likopen dalam tomat ternyata dapat meningkat secara signifikan setelah diolah menjadi jus, saus, bubuk, dan lainnya.
Antioksidan merupakan salah satu agen pemusnah radikal bebas dalam tubuh.
Antioksidan bekerja menangkap radikal bebas sehingga dapat mencegah perusakan sistem metabolisme dalam tubuh yang sewaktu-waktu bisa menyebabkan tumbuhnya sel kanker.
Namun, tubuh secara alami tidak dapat memproduksi antioksidan dalam jumlah yang cukup. Oleh karena itu, antioksidan dalam tubuh dapat diperoleh secara maksimal dari menu makanan yang kaya akan buah dan sayur.
Likopen terbukti sebagai antioksidan yang efektif, bahkan dua kali lebih efektif dibandingkan dengan beta-karoten seperti yang terkandung dalam wortel.
Setelah diserap tubuh, likopen disimpan dalam hati, paru-paru, kelenjar prostat, kolon, dan kulit. Penelitian di Universitas Milan membuktikan bahwa seseorang yang makan minimal satu porsi prosuk olahan tomat per hari memiliki resiko 50% lebih rendah untuk mengidap penyakit kanker dibanding mereka yang tidak mengonsumsi tomat.
Secara spesifik, likopen dapat membantu menurunkan resiko seseorang terkena kanker prostat. Kandungan likopen dalam tomat terbuktu mampu memperlambat pertumbuhan tumor.
Penelitian di Harvard School of Public Health juga menunjukkan bahwa antioksidan yang sangat kuat dan efektif dalam perawatan kanker prostat adalah likopen.
Selain itu, likopen juga baik untuk kesehatan wanita. Berbagai penelitian telah membuktikan manfaat likopen dalam menurunkan resiko pertumbuhan kanker payudara, kanker ovarium, kanker serviks, hingga tekanan darah tinggi pada wanita hamil.
Bahkan, likopen mampu memperpanjang usia wanita hingga 11 tahun lebih lama dengan kemampuannya sebagai antioksidan melawan berbagai sel tumor dan kanker.
Penemuan-penemuan tersebut membuktikan bahwa perawatan dan pencegahan melalui konsumsi tomat dan produk olahan tomat yang kaya akan likopen dapat menjadi alternatif dalam pengobatan kanker.