Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
TNI Sebar Senjata Penangkis Serangan Udara untuk Amankan KTT IORA di Jakarta
Unsur Rudal pertahanan udara Denhanud 471 Wing I Paskhasau ini digelar dimaksudkan untuk menghancurkan ancaman serangan udara
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNERS - Amankan Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA), Komado Sektor Pertahanan Udara I Jakarta (Kosekhanudnas) menggelar sistim pertahanan udara Rudal Oerlikon Skyshield MK II Jakarta, Senin (6/3) .
Unsur Rudal pertahanan udara Denhanud 471 Wing I Paskhasau ini di gelar dimaksudkan untuk menghancurkan ancaman serangan udara dari pihak manapun yang bertujuan mengganggu pelaksanaan KTT IORA yang berlangsung di Jakarta.
Sebanyak 16 VVIP, yaitu pejabat tingkat kepala negara seperti presiden, wakil presiden, atau perdana menteri, hadir dalam KTT IORA tahun ini.
Hajatan bertaraf internasional ini berlangsung, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan di buka pada tangga, 5 Maret kemarin dan berlangsung hingga tanggal 9 Maret mendatang.
Pangkosekhanudnas I Marsma TNI Kustono menuturkan, terkait pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) Komado Sektor Pertahanan Udara I (Kosekhanudnas) menggelar sistim pertahanan udara Rudal Oerlikon Skyshield MK II di beberapa titik strategis seperti, di Lanud Halim Perdanakusuma, JCC dan Bandara Soekarno Hatta Banten ulasnya.
Dikatakan lebih lanjut, Selain itu Kosekhanudnas I juga di perkuat oleh Rudal Poprad bisa mobile, yang mempunyai jarak tembak 5500 meter milik Detasemen Rudal-003 atau Denarhanud Rudal-003 merupakan satuan bantuan tempur artileri pertahanan udara di bawah Resimen Arhanud-1/Falatehan pungkasnya.
Sistem rudal Oerlikon Skyshield merupakan sistem pertahanan udara modular termasuk meriam multirole otomatis 35 mm yang dapat menembakkan 1.000 putaran per menit, serta proyektil berpresisi yang dapat menembak jatuh pesawat.
Dispen TNI AU