Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Bandung Lawyers Club Indonesia: Polisi Korban Bom Pahlawan Kemanusiaan
Masyarakat Indonesia tidak boleh kalah dan tidak boleh takut menghadapi praktek terorisme.
Editor: Y Gustaman
Pernyataan Sikap Bandung Lawyers Club Indonesia tentang Serangan Teroris
TRIBUNNERS - Serangan bom di Jakarta memilukan sekaligus mengejutkan, ketika masyarakat sedang berusaha merajut kembali harapan yang baik setelah energi terkuras oleh Pilkada Jakarta.
BLC Indonesia optimistis harapan tersebut semakin kuat dan yakin bahwa persatuan mutlak dibutuhkan untuk menghadapi terorisme.
Masyarakat Indonesia tidak boleh kalah dan tidak boleh takut menghadapi praktek kekerasan yang dilakukan oleh Teroris.
Untuk menghadapi tindakan terorisme, mutlak masyarakat harus bersatu padu menghadapinya, mendukung tindakan yang tegas dari pemerintah secara imparsial.
Menyikapi serangan terorisme bom Kampung Melayu, Bandung Lawyers Club menyampaikan sikap sebagai berikut:
1. Mengutuk keras serangan bom Kampung Melayu yang telah merenggut korban nyawa orang orang yang tak berdosa dan aparat kepolisian.
2. BLC Indonesia menyampaikan bela sungkawa yang terdalam kepada keluarga korban dan mengusulkan para Polisi yang sedang bertugas diberikan status sebagai Pahlawan Kemanusiaan.
3. BLC Indonesia menolak keras tindakan-tindakan Teroris dihubungkan dengan agama apapun. Para Teroris adalah manusia-manusia yang tidak beragama, kalau mereka beragama tentu tidak mungkin mereka melakukan kekerasan, karena semua agama tidak mengajarkan kekerasan melainkan mengajarkan perdamaian.
4. Mendukung sikap pemerintah untuk menindak dengan tegas paham radikalisme, fundamentalisme, sikap antitoleran sebagai cikal bakal terorisme sampai keakar-akarnya.
5. Mendukung tindakan tegas pemerintah terhadap kelompok-kelompok terorisme tanpa perlu dikaitkan dan atau dihubungkan dengan agama apapun.
6. Mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang, tidak membuat meme meme diberbagai media sosial yang memperkeruh suasana, namun tetap harus waspada.
7. Meningkatkan solidaritas tanpa sekat dengan memperteguh Persatuan dalam Perbedaan, perbedaan dalam persatuan, dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika.
Semoga Tuhan memberkati Indonesia.
Hormat Kami
Dr. iur. Liona N. Supriatna, S.H., M.Hum. (Presiden BLC Indonesia)
Dr. Alfies Sihombing, S.H. M.H., M.M., M.Kom., CLA