Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
UKI Bertransformasi Hadapi Perkembangan Era Digital
Metode pengajaran diubah menjadi partisipatif dengan dukungan multimedia melalui diskusi-diskusi yang lebih menarik.
Editor: Malvyandie Haryadi
Akan banyak lapangan-lapangan kerja baru yang harus dipersiapkan dari sekarang sumber daya manusianya.
Para pelakunya adalah generasi milenial, yang memilki karakteristik tersendiri, yaitu tingkat bermukim yang cepat, multi tasking, penggunaan internet/digital yang tinggi dan lebih cepat menangkap sesuatu secara visual.
Metode pengajaran diubah menjadi partisipatif dengan dukungan multimedia melalui diskusi-diskusi yang lebih menarik.
Sarana dan prasarana juga akan disiapkan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa tipe milenial, seperti kelas-kelas partisipatif/student centre learning, atau bentuk kelas diskusi yang lebih futuristic seperti lay out kafe agar tidak membosankan. Kurikulum akan diarahkan kepada ilmu-ilmu yang mengalami transformasi secara digital, seperti digitalized business dan integrated logistic.
Kurikulum ini akan dimulai dalam suatu konsentrasi lebih dahulu, lalu ditingktkan menjadi program studi.
Tidak menutup kemungkinan akan dibentuk Fakultas baru yaitu School of Digitalized untuk pengembangan ilmu-ilmu ekonomi, manajemen, bisnis, pajak, parisiwisata, desain dan sistem informasi.
Dimana semua ilmu itu akan bertransformasi sebagian atau seluruhnya menjadi digital di era mendatang.
Launching Fakultas Ekonomi dan Bisnis akan dilaksanakan pada tanggal 30 November 2017, yang dihadiri para pelaku bisnis, para dosen dan mahasiswa, perwakilan universitas-universitas di sekitar UKI, serta komunitas-komunitas digital, e-commerce, dan start-up, seperti IDEA dan BLOCK 71.
Pembicara diharapkan disampaikan oleh CEO dari perusahaan-perusahaan digital seperti UBER, GOJEK, TOKOPEDIA, dan lainnya.
Tujuannya adalah untuk memberikan pandangan bahwa era ke depan sudah berubah, keniscayaan dan bukan pilihan, disruption atau gangguan terhadap bisnis akan semakin masif terjadi karena perkembangan teknologi digital yang sangat pesat.
PENULIS: Dr.Posma Hutasoit, Kaprodi Manajemen