Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Grebeg Bhinneka Tunggal Ika Tulungagung 2017: Menjaga Warisan Leluhur, Merawat Keberagaman Indonesia

Tulungagung diyakini sebagai kota yang menyimpan jejak-jejak sejarah kegemilangan masa lalu Nusantara.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Grebeg Bhinneka Tunggal Ika Tulungagung 2017: Menjaga Warisan Leluhur, Merawat Keberagaman Indonesia
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
Warga masyarakat berbut isi gunungan saat berlangsung prosesi Grebeg Maulud di halaman masjid Gede Kauman, Kota Yogyakarta, Senin (12/12/2016). Tradisi grebeg Maulud dilaksanakan oleh Kerataon Yogyakarta dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI 

Ajaran yang disebut kedua merupakan ajaran tentang penyatuan mandala-mandala di seluruh Nusantara.

Melalui berbagai kegiatan Sarasehan dan Diskusi, seluruh elemen masyarakat Tulungagung akhirnya berinisiatif untuk mewujudkan Grebeg Bhinneka Tunggal Ika.

Grebeg bukan sekadar festival kebudayaan, tetapi juga cara masyarakat Tulungagung menandai dan meneguhkan identitas sebagai penyokong ajaran Bhinneka Tunggal Ika yang diwariskan dari zaman ke zaman.

Baca: Dapat Remisi 15 Hari, Ahok Kemungkinan Bebas 17 Bulan Lagi

Melalui acara ini, mayarakat juga menyerukan spirit Bhinneka Tunggal Ika itu harus tetap menjadi identitas nasional Indonesia.

Agenda Grebeg Bhinneka Tunggal Ika dihelat pada Selasa, 26 Desember 2017, pukul 08.00 hingga selesai.

Kegiatan Grebeg dikonsentrasikan di halaman kampus IAIN Tulungagung dan di lokasi Candi Gayatri Boyolangu.

Berita Rekomendasi

Acara dimulai dengan parade kesenian lokal dan orasi kebudayaan yang melibatkan tokoh-tokoh nasional.

Puluhan organisasi lintas agama/keyakinan terlibat dalam acara ini.

Baca: Terkuak Motif Pembunuhan Aiptu Made Suanda, Pelaku Hendak Kuasai Honda Jazz Korban

Puluhan kelompok kesenian tradisional juga akan menjadi bagian dari acara.

Sementara itu, orasi kebudayaan akan melibatkan Prof. Dr. Hariyono (UKP-PIP), Eva K. Sundari (Kaukus Pancasila DPR RI), Dr. Maftukhin (Rektor IAIN Tulungagung), Supriono (Ketua DPRD Tulungagung), Kusnadi (DPRD Jawa Timur), dan Naen Soeryono (Presidium Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia).

Agenda Grebeg diharapkan mampu menjadi saran untuk melestarikan wawasan Bhinneka Tunggal Ika sebagai ajaran yang diwariskan dari generasi ke generasi dan telah membuktikan dirinya sebagai pondasi kebangsaan Indonesia modern, juga memupuk kebanggaan dan rasa memiliki terhadap warisan sejarah Nusantara kepada masyarakat lintas generasi.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas