Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Wakil Presiden akan Hadiri Indonesian Islamic Youth Economic Forum
Wapres JK yang juga sebagai Ketum Dewan Masjid Indonesia berharap Pemuda harus kreatif dalam usaha memakmurkan Masjid
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNERS - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menerima beberapa perwakilan pemuda yang tergabung dalam Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) ke Istana Wakil Presiden, Medan Merdeka Utara.
Pada kesempatan tersebut, JK menyatakan kesediaan untuk hadir dan mendukung kegiatan ISYEF.
Wapres JK yang juga sebagai Ketum Dewan Masjid Indonesia berharap Pemuda harus kreatif dalam usaha memakmurkan Masjid, agar Masjid mampu memakmurkan sekitarnya. Sesuai Visi DMI yaitu “Memakmurkan dan dimakmurkan Masjid”.
Baca: BNN di Bawah Pimpinan Baru
“Kalian bisa buat startup, youth center, atau apapun yang dianggap penting untuk mengajak pemuda lain ke Masjid. Dari ummat sudah banyak yang jadi pejabat, sukses di bidang politik, sosial, budaya, tapi tidak banyak yang sebagai pengusaha/enterpreneur. Kalau ada 100 orang kaya, tidak sampai 10 persen yang Islam. Begitupun sebaliknya, kalau ada 100 orang miskin, 90 persen lebih Islam.”
Para pemuda ISYEF yang tergabung dari 11 remaja masjid di Jabodetabek (seperti DMI, RISKA, RICMA, AYLI, Peppermint, dan Nasr) ini akan mengadakan acara pertama mereka yang bertemakan “Awakening The Power of Economic from Masjid” pada Sabtu 15 April 2018 di Perpustakaan Nasional, Medan Merdeka Selatan.
Kegiatan ini selain mengundang Wakil Presiden RI yang juga sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, juga akan hadir Wakapolri, Menkominfo, Chairul Tanjung, Ustad Jazir (Masjid Jogokaryan), dan lainnya.
“Selain dari komunitas dan tamu di atas, kami akan mengundang 58 komunitas pengajian, remaja/pemuda Masjid se-Jabodetabek,” ujar Atras Mafazi selaku Ketua Panitia ISYEF (singkatannya Indonesian Islamic Youth Economic Forum) dalam rilis persnya (6/3).
Dia menjelaskan alasan dilakukannya kegiatan ini karena sesuai dengan misi Wakil Presiden HM. Jusuf Kalla yang juga sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, memakmurkan dan dimakmurkan Masjid. Masjid harus menjalankan fungsi lain sebagai pusat aktivitas ekonomi.
Ikut hadir dalam silaturrahim tersebut Arief Rosyid (Ketum PB HMI 2013-2015) yang juga sebagai Ketua Departemen Pemuda Dewan Masjid Indonesia.
Kebangkitan umat dan bangsa harus dimulai oleh Pemuda dari Masjid. Pemuda adalah masa depan dan Masjid adalah pusat peradaban. Dari keduanyalah kondisi ekonomi, politik, budaya, sosial, dan yang lain akan tumbuh lebih baik, tambahnya.