Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pesona Swarnadwipa Memperkokoh Jembatan Budaya antara Indonesia dan Arab Saudi
Swarnadwipa adalah satu kemilau keemasan dalam rangkaian jamrut di garis khatulistuwa. Ya, Pulau Sumatra merupakan Swarnadwipa kebanggaan Indonesia.
Ditulis oleh: Desi Syafridayani, S.Sos, M.A, Guru Seni Budaya Sekolah Indonesia Jeddah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Swarnadwipa adalah satu kemilau keemasan dalam rangkaian jamrut di garis khatulistuwa. Ya, Pulau Sumatra merupakan Swarnadwipa kebanggaan Indonesia.
Mungkin tak semua orang mengetahui bahwa konseptor kemerdekaan Republik Indonesia, Mohammad Hatta, dilahirkan di suatu dusun di Pulau Sumatra.
Syekh Saman seorang pencipta Tari Saman yang karya seninya itu menjadi warisan budaya tak benda dunia, dibesarkan dengan meminum air dari tanah bumi Sumatra. Demikian banyak tokoh lain yang juga mendunia berasal dari Sumatra.
Baca: Jangan Takut Ujian Nasional
Sumatra memiliki aneka suku dan budaya yang berbeda. Sedemikian berbedanya bahkan rumpun sukunya pun beraneka warna.
Contoh rumpun batak saja bisa beraneka menjadi 6 macam suku yaitu Toba, Karo, Pakpak, Simalungun, Angkola dan Mandailing.
Itu masih satu rumpun suku batak, banyak lagi rumpun suku lainnya di pulau ini, misalnya Melayu, Aceh, Minang dan lainnya, sementara masing-masing rumpun itu memiliki suku-suku lagi. Betapa kayanya negeri kita.
Baca: PPP Inginkan Presiden Dari Kalangan Ulama
Uniknya disini, budaya Sumatra yang beraneka tersebut mampu dengan terbuka beradaptasi dengan masyarakat muslim.
Karena dalam sejarah tercatat dominasi Islam sebelumya memberi warna dan corak bagi mayoritas budaya di Sumatra sehingga corak islaminya menjadi dominan.
Artinya disini, mudah bagi kebudayaan di Sumatra beradaptasi dengan Islam, baik dari sisi sosialnya maupun jenis kesenianya. Contoh saja dari Aceh, Melayu, Minang, Palembang, Lampung, bahkan Budaya Batak dalam suku Batak Mandailing terlahir dari asimilasi budaya yang didominasi nilai-nilai keislaman.
Baca: Ganja 540 kg raib dimakan tikus, kata polisi Argentina, dan polisinya dipecat
Indahnya Swarnadwipa dan gagahnya negara-negara timur tengah laksana gayung bersambut.