Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Relawan Jokowi Sesalkan Pernyataan Amien Rais
Sekjen Seknas Jokowi Dedy Mawardi, menanggapi pernyataan Amien Rais soal sosok pemimpin sipil berwatak militer yang sangat otoriter.
Penulis: Dahlan Dahi
Editor: Sanusi
Oleh: Dedy Mawardi, Sekjen Seknas Jokowi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Seknas Jokowi Dedy Mawardi, menanggapi pernyataan Amien Rais soal sosok pemimpin sipil berwatak militer yang sangat otoriter.
Amien Rais menilai, meski bukan dari kalangan militer, sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan kebijakan otoriter melampaui pemerintahan militer.
Amien Rais menuduh Jokowi sebagai Presiden dari kalangan sipil tapi kebijakannya otoriter melebihi militer. Indikasinya Amin Rais ngoceh seperti itu hanya dicuplik dari wacana yang berkembang tentang calon tunggal di pilpres 2019.
Dedy menuturkan, sungguh sangat naif dan sangat dangkal jika Amien Rais berargumen soal Jokowi itu otoriter dari sekedar wacana tidak berdasarkan fakta dan data.
Argumen itu sangat imajinatif serta fiktif. Publik sudah tahu, urusan siapa yang mau maju jadi capres atau cawapres di pilpres 2018, soal koalisi dan lain-lainnya ada ditangan partai politik. Bukan di tangan Jokowi sebagai Presiden.
Menurut Dedy, pernyataan itu tidak mencerminkan Amien Rais sebagai tokoh Reformasi dan tokoh organisasi keagamaan tertentu.
"Ngocehnya Amien Rais selama ini sangat tidak santun dan lebih banyak hanya mengumbar rasa rasa dengki dan benci pribadi kepada Jokowi serta tokoh elite lainnya yang tidak sejalan dengan tindakan politiknya," ujarnya.
Kedengkian dan kebencian yang diperlihatkan oleh Amien Rais itu dikhawatirkan bisa membuat perpecahan di masyarakat serta dapat menyandera partai politiknya sendiri.
"Untuk itu, saya sebagai Sekjen Seknas Jokowi mengimbau kepada Amien Rais untuk lebih santun dan bijak dalam menyikapi situasi apapun demi terciptanya rasa adem dan damai dan menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia khususnya menjelang penyelenggaraan proses demokrasi di Pilkada maupun di Pilpres kedepan," ujarnya.