Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Sejumlah Aktivis Akan Gelar Aksi Tabur Garam di Depan Istana Merdeka
Ketua Umum Garda NKRI, Haris Pertama menegaskan akan menggelar aksi tabur garam didepan Istana Merdeka Jakarta.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Garda NKRI, Haris Pertama menegaskan akan menggelar aksi tabur garam didepan Istana Merdeka Jakarta.
Hal ini disampaikan aktivis muda yang dikenal kritis ini berkaitan dengan polemik impor garam antara kementerian perikanan dan kelautan (KKP) dibawah pimpinan Susi Pudjiastuti dan kementerian perindustrian yang dikomandoi oleh Airlangga Hartarto.
"Garda NKRI Akan menggelar aksi unjukrasa terkait dengan polemik impor garam ini, kami akan melakukan aksi tabur garam di depan istana Negara nanti" tegas Haris Pertama, Senin (28/5/2018).
Haris menuturkan, bahwasannya kuota impor garam yang diajukan oleh KKP yakni hanya skitar 2,17 juta ton sementara kementerian perdagangan kekeh dengan 3,7 juta ton.
"Kalau 3,7 juta ton sisanya mau diapakan, ini bukan jumlah yang tidak sedikit, kenapa Airlangga Hartarto begitu bersikeras dengan jumlah sebesar ini, Ada apa?" terang aktivis HMI ini.
Baca: Soal Impor Garam: Politisi PAN Kritik Pemerintah, Ada PP yang Berpotensi Langgar Undang-undang
Pendiri Kamerad ini juga menyesalkan langkah yang dilakukan oleh kemenperin dengan kuota import sebanyak itu, seharusnya kemenperin sadar bahwa kita negara dengan luas laut terpanjang masa tidak bisa mendorong untuk memproduksi garam dan selalu bergantung pada impor.
"Kita tidak boleh membiarkan ini, Airlangga Hartarto harus bertangungjawab atas kelebihan impor ini" kata Haris.
Haris menambahkan Garda NKRI Akan menggelar aksi pada Rabu, 30 Mei 2018 dan akan menabur garam di depan istana Merdeka sebagai bentuk kekecewaan terharap sikap menteri Airlangga Hartarto yang begitu kekeh dengan jumlah impor garam dalam jumlah yang sangat besar 3,7 juta ton.
"Rabu kami akan melakukan aksi, sekaligus akan menggelar aksi tabur garam didepan istana nanti sebagai bentuk kekecewaan terhadap kemenperin dibawah kepemimpinan Airlangga Hartarto" pungkasnya.