Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Piala Dunia 2018 Rusia: Korsel Kehilangan Taji, Kekuatan Asia Bergeser ke Jepang
TIGA PULUH DELAPAN tahun Korea Selatan tampil di Piala Dunia. Delapan pesta sepakbola terbesar sejagad telah mereka ikuti. Tepatnya sejak 1986, saat P
Editor: Toni Bramantoro
Bukan hanya skill mereka yang terlihat pas-pasan, tapi fighting spirit yang selama ini menjadi ciri khas tim negeri ginseng itu, seolah lenyap.
Jepang yang baru berlaga lima kali di piala dunia, diawali 1998, 2002 (tuan rumah bersama Korsel), 2006, 2010, dan 2014, memang lebih lumayan dibabdingkan negara Asia lainnya. Jepang mampu lolos ke babak ke-2, dua kali l2002 dan 2010).
Jika di laga terakhir melawan Polandia, Jepang sedikitnya mampu bermain imbang, maka ini akan menjadi raihan prestasinya yang ke-3 mencapai 16 besar.
Jika melihat dua laganya di Grup H ini, Jepang bukan tidak mungkin bisa mencapai lebih dari itu. Sama seperti Inggris, tim Jepang kali ini juga tampil tanpa bintang. Tidak ada pemain manja seperti Miura yang pertama kali berlaga di Seri-A.
Padagal dia dimainkan di italia terkait dengan sponsor produk Jepang di klub itu. Juga tidak ada mega bintang sekaliber Nagata yang sempat jadi bintang di Napoli.
Kesetaraan itulah yang membuat tim Jepang lebih mengigit dibanding Korsel. Dan, kesataraan itu pula yang akan diuji dalam laga-laga berikutnya.
Akankah Jepang bisa menapak labih dari putaran 16 besar? Sebagai bagian dari bangsa Asia, saya berharap demikian
Hasil sementara Jepang di grup H
Jepang-Kolombia 2-1
Jepang-Senegal 2-2
Jepang-Polandia... (28/6).
Lalu, bisakah timnas kita mengikuti jejak Jepang dan Korsel? Jawabnya kita gantungkan pada presiden 2019 mendatang.
Semoga saja ada harapam baru dengan suasana yang serba baru.
* M. Nigara, Wartawan sepakbola senior Peliput dua kali Piala Dunia 1990 dan 1994
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.