Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Blog Tribunners

Mahasiswa Brawijaya Ciptakan Program Moon-City

Lima mahasiswa Universitas Brawijaya menciptakan program Moon-City (Multi Product Concept to Support Independent Society). Kelima mahasiswa tersebut m

Penulis: citizen 2018
zoom-in Mahasiswa Brawijaya Ciptakan Program Moon-City
ilustrasi jeruk 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAT - Lima mahasiswa Universitas Brawijaya menciptakan program Moon-City (Multi Product Concept to Support Independent Society). Kelima mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB), yakni Ika Nur Rokhmania (THP 16), Wahyu Dhiki Saputro (TEP 16), Dewi Ermawati (THP 15), Fania Dewi Amalia (THP 15), dan Bayu Dwi Pratama (TEP 15) yang dibimbing oleh Dewi Maya Maharani STP, M.Sc. Dalam menjalankan programnya mereka menjalin kerjasama dengan Karang taruna Sellorahardjo.

Program Moon-City tersebut telah diterapkan di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Desa yang berbasis desa wisata tersebut, terkenal dengan agrowisata petik jeruknya.

Terdapat setidaknya sekitar 250ha lahan jeruk didesa tersebut. Namun setiap harinya terdapat jeruk jenis Baby Valencia yang rontok sebelum dipanen.

Jeruk-jeruk yang jatuh tersebut termasuk golongan jeruk low grade yang dijual dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan jeruk pada umumnya. Hal tersebut yang melatarbelakangi lima mahasiswa Brawijaya yang diketuai oleh Ika Nur Rokhmania, untuk memanfaatkan jeruk low grade menjadi beberapa produk dengan nilai jual yang lebih tinggi.

Melalui program Moon-City tersebut, jeruk low grade akan diolah dengan konsep zero waste menjadi beberapa produk unggulan. Jeruk low grade akan dipisahkan antara sari jeruk dengan kulitnya menggunakan orange juicer.

Sari jeruk yang didapat kemudian disterilisasi menggunakan mesin PEF (Pulse Electric Field), sehingga menjadi sari jeruk listrik SAJES. Sedangkan kulit jeruknya akan dimanfaatkan menjadi masker wajah SCORE MASK dan sabun cuci piring NATORE. Selain itu serat dan biji jeruknya akan dimanfaatkan dalam pembuatan pupuk FETOP. 

"Dengan adanya program Moon-City, kami berharap anggota karang taruna sellorahardjo mendapatkan ilmu mengenai cara mengolah jeruk menjadi produk yang bernilai jual lebih tinggi, serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Selorejo", ungkap ketua Karang taruna Sellorahardjo, Rendik Nurcahyo.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas