Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Teluk Sapo’ong Jadi Tuan Rumah Festival Pesisir Kangean
Pajanangger adalah sebuah desa yang terletak dibagian selatan Kangean yang jauh dari jangkauan, kenapa? Karena desa ini terletak paling ujung dan akse
Dikirimkan oleh Moh Hasan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pajanangger adalah sebuah desa yang terletak dibagian selatan Kangean yang jauh dari jangkauan, kenapa? Karena desa ini terletak paling ujung dan akses jalan yang rusak dari arah kota Kecamatan Arjasa menuju ketempat.
Namun akhir-akhir ini Desa Pajanangger Kecamatan Arjasa, Sumenep, Jawa Timur ini mulai jadi topik pembicaraan oleh masyarakat Kangean dan umumnya warga Jawa Timur, itu dikarenakan oleh keindahan alam yang bernama Teluk Sapo'ong.
Baca: BREAKING NEWS - Undian Ulang Sepak Bola Asian Games 2018 Tak di Jakarta, Ini Posisi Timnas U-23
Dimana sebuah pantai mempesona dengan pasirnya yang unik, ditambah oleh keindahan pohon cemara yang ridang dan menakjubkan berjejeran, serta rumput yang melekat ke tanah disepanjang pantainya bak rumput buatan (sintetis) berkualitas tinggi.
Juga tak kalah menariknya pantai ini ditumbuhi kayu stigi atau nama lain mantigi yang biasanya dipergunakan untuk kesehatan.
Pula keunikan batu karang, dan berbagai jenis ikan dilaut yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Terbukti dalam suatu waktu pengunjung bisa mencapai tidak kurang dari 15.000 orang, tentu hal ini tidak lepas dari kepiawaian serta peran pemerintah di desa atau kepala desa bersama masyarakatnya dalam mengelola potensi alam yang dimilikinya.
Baca: Argumentasi Kuasa Hukum JK soal Masa Jabatan Cawapres Dinilai Tidak Tepat Secara Konstitusional
Kepala Desa (Kades) Pajanangger, Bapak Suhrawi dalam wawancaranya, Rabu (24/07/2018) dikantornya menjelaskan bahwa dengan melihat fakta itu, selanjutnya berkeinginan mengoptimalkan potensi yang ada, tidak hanya diteluk Sapo'ong, namun juga Desa Pajenangger secara keseluruhan sehingga akhirnya menjadi desa pariwisata.
Oleh karenanya nanti sampai pada penerapan konsep pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata yang biasa dikenal dengan konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan.
"Dengan menjadi pusat pariwisata di Kepulauan Kangean saat ini, kedepannya saya merasa tertantang untuk pengembangannya sehingga menjadi pembangunan pariwisata berkelanjutan," tuturnya.
Ditanya soal apa upaya dalam pengembangan dan pengelolaan destinasi wisata saat ini?
Dengan tegas Kades menjawab, bahwa dalam waktu dekat, tepatnya pada tanggal 22 sampai 30 Juli 2018 lusa ini, Pemerintah di Desa, Pokdarwis Pajanangger, bersama Desantara menginisiasi suatu event yang dipoles dengan nama Festival Pesisir Kangean.
Kegiatan ini melibatkan Forum Pimpinan Kecamatan dan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Asosiasi Desa Wisata Indonesia Universitas Trunujoyo Madura, kemitraan, program peduli, Ombusmen RI dan sebagainya, yang memperlombakan berbagai hal yang berkaitan dengan laut dan pantai sekelilingnya.
"Jadi jelas dalam hal ini kita melibatkan berbagai pihak sebagai bagian dari strategi dan taktik untuk sebuah misi besar dimana Desa Pajenagngger menjadi pelopor terhadap Wisatawan lokal dan Manca Negara untuk tertarik mengunjunginya, sehingga sadar bahwa di Kepulauan Kangean ada potensi besar dan menjadi tempat yang nyaman serta indah dalam menikmati kehidupan dan objek wisata, selain itu juga sebagai pintu bagi Pemerintah Daerah (Kabupaten dan Pusat) untuk mengetahui apa saja yang menjadi persoalan Kangean dan kemudian sikap seperti apa saja yang dilakukan oleh pemangku kebijakan kedepannya," harapnya.