Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
TNI AL Terjunkan Marinir dan Kirim Tiga KRI Untuk Bantu Pemulihan Pascagempa di Lombok
TNI Angkatan Laut langsung mengerahkan tiga KRI sebagai respon atas terjadinya bencana gempa bumi berkekuatan 7.0 SR yang melanda dan memporakporandak
Siaran pers Dispenal
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - TNI Angkatan Laut langsung mengerahkan tiga KRI sebagai respon atas terjadinya bencana gempa bumi berkekuatan 7.0 SR yang melanda dan memporakporandakan wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu malam lalu.
KRI yang dikerahkan adalah, KRI dr Soeharso-990, KRI Karel Satsuit Tubun - 356, dan KRI Kakap - 811, Minggu sore (5/8).
Selain itu, TNI AL mengerahkan Pasukan Korps Marinir sebanyak 200 personel yang tergabung dalam Satgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Marinir TNI AL pada Senin (6/8/2018) pagi.
Baca: Prihatin Tingginya Angka Perkawinan Usia Muda, Kemen PPPA Usulkan Revisi UU Perkawinan
KRI dr Soeharso-990 merupakan kapal rumah sakit TNI AL yang dilengkapi banyak fasilitas penunjang kesehatan untuk membantu para korban bencana gempa di Lombok.
Kapal rumah sakit KRI dr Soeharso -990 sendiri memiliki fasilitas kesehatan seperti ruang UGD, tiga ruang bedah, enam ruang poliklinik, 14 ruang klinik dan dua bangsal perawatan inap dengan kapasitas standar 40 tempat tidur.
Baca: Komedian Narji dan Istrinya Dikaruniai Anak Ketiga
Sedangkan pasukan Korps Marinir yang berangkatkan merupakan gabungan personel dari Pamar-1 Jakarta dan Pasmar 2 Surabaya.
Satgas PRCPB Marinir TNI AL yang diberangkatkan ke Lombok ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan alat penunjang seperti 10 unit perangkat perawatan, tenaga medis, 6 unit tenda rumkitlap, truk dan ambulance, puluhan tenda kesehatan lapangan, dapur lapangan serta perlengkapan penunjang lainnya.
Seperti diketahui, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali diguncang gempa dahsyat sebesar 7,0 Skala Richter.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) langsung mengeluarkan peringatan dini tsunami. Namun, warga diminta untuk tetap tenang dan waspada kejadian di sekitarnya.
Gempa 7,0 SR tersebut terjadi pada 5 Agustus 2019 pukul 18.36 WIB dengan koordinat 8,37 lintang selatan dan 116,4 bujur timur dengan kedalaman 15 kilometer.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.