Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Tanggap Darurat di Lombok Diperpanjang, Dompet Dhuafa Inisiasi Sekolah Darurat

Masa tanggap darurat bencana gempa bumi Lombok telah diperpanjang Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi menjadi 14 hari, terhitung dari t

zoom-in Tanggap Darurat di Lombok Diperpanjang, Dompet Dhuafa Inisiasi Sekolah Darurat
ISTIMEWA
Masa tanggap darurat bencana gempa bumi Lombok telah diperpanjang Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi menjadi 14 hari, terhitung dari tanggal 12 hingga 25 agustus 2018. Data yang dihimpun Dompet Dhuafa memperkirakan Gempa yang melanda wilayah Nusa tenggara Barat telah mengakibatkan 67.875 unit rumah rusak, serta merusakkan 468 sekolah. 

Dikirimkan oleh Dompet Dhuafa

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Masa tanggap darurat bencana gempa bumi Lombok telah diperpanjang Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi menjadi 14 hari, terhitung dari tanggal 12 hingga 25 agustus 2018.

Data yang dihimpun Dompet Dhuafa memperkirakan gempa yang melanda wilayah Nusa tenggara Barat telah mengakibatkan 67.875 unit rumah rusak, serta merusakkan 468 sekolah.

Sejak hadir dalam respon bencana di Lombok 29 Juli 2018 lalu, Dompet Dhuafa telah melakukan aktivitas pendidikan di sejumlah titik pengungsian.

Sebab, gempa berkekuatan lebih dari 6,2 skala richter yang mengguncang berturut-turut tanggal 29 Juli 2018, dan 5 Agustus 2018, membuat banyak fasilitas sekolah mengalami kerusakan yang cukup parah.

Oleh karena itu, Dompet Dhuafa menginisiasi program pendidikan dengan mendirikan sekolah darurat di sejumlah titik lokasi bencana di Lombok.

Baca: Sekjend PSSI Akan Perbaiki Kualitas Rumput di Stadion Patriot

“Di sekolah darurat ini, belum dilakukan kegiatan belajar mengajar layaknya di sekolah pada umumnya. sekolah darurat melakukan pendekatan kepada anak-anak. melalui permainan bahkan berkenalan dengan pantun,” ujar Febri Reviani, Koordinator Sekolah Darurat di Dusun Kopang, Kabupaten Lombok Tengah.

Tujuannya tentu saja, untuk membuat anak-anak tidak trauma pascagempa.

Berita Rekomendasi

Selain itu, program sekolah darurat ini juga dirasakan sangat bermanfaat bagi orangtua siswa. Seperti yang diutarakan Fatimah, warga Dusun Kopang, Kabupaten Lombok Tengah.

“Sejak gempa, anak-anak tidak sekolah. Bagaimana mau sekolah, ruang kelas mereka hancur,” kata Fatimah.

“Ketika kami mengetahui Dompet Dhuafa mendirikan sekolah darurat, Alhamdulillah saat ini anak saya sudah kembali ceria, saya dan ibu-ibu disini berharap Dompet Dhuafa hadir setiap hari untuk menghibur dan mengajar anak-anak kami,” tambah Fatimah.

Hingga Saat ini tercatat 387 orang meninggal dunia akibat gempa bumi, dengan sebaran Kabupaten Lombok Utara 334 orang, Lombok Barat 30 orang, Lombok Timur 10, Kota Mataram 9, Lombok Tengah 2, dan Kota Denpasar 2 orang. Selain itu sebanyak 13.688 orang luka-luka, Pengungsi tercatat 387.067 jiwa tersebar di ribuan titik.

Baca: Skuat Asuhan Fakhri Akan Gelar Pemusatan Latihan di Medan

Bukan hanya itu, sebagian besar jalan di Lombok Utara mengalami kerusakan akibat gempa. Masih terdapat beberapa pengungsi yang belum mendapat bantuan, khususnya di Kecamatan Gangga, Kayangan dan Pemenang yang aksesnya yang sulit dijangkau.

Dompet Dhuafa dalam respon bencana gempa bumi Lombok, telah menurunkan tim rescue dari Disaster Management Center (DMC), Psychological First Aid, dapur umum, tenaga medis seperti dokter spesialis, perawat, serta relawan.

Selain kegiatan dapur keliling, terdapat aksi layan sehat (als) serta motor kilat, yang berkeliling dengan layanan kesehatan untuk mobilitas ke beberapa wilayah yang terpencil, dan bermedan sulit karena terputus. 

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas