Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kunjungi Kupang, Menteri Rini Ingin Indonesia Bisa Swasembada Garam
Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendorong peningkatan produksi garam nasional sehingga Indonesia bisa segera swas
Kapasitas produksi garam di Desa Bipolo sekitar 30.000 ton per tahun, namun saat ini produksi PT Garam masih di level 15.000 ton per tahun.
"Dengan upaya-upaya yang terus kita lakukan, diharapkan di tahun 2020-2021 nanti kapasitas garam di Bipolo dapat mencapai kapasitas optimalnya. Harga garam yang kami beli di sini berkisar di Rp 1.450-1.500 per kg” ungkap Budi.
Selain mendorong peningkatan kapasitas produksi, keberadaan lahan garam milik perseroan diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat sekitar Desa Bipolo karena dengan adanya lokasi penggaraman Bipolo ini, perseroan membutuhkan tenaga kerja terampil yang siap di tempatkan di beberapa lokasi kerja PT Garam (Persero).
“Terdapat 300 petani penggarap di sini dengan tenaga kerja tercatat sebanyak 150 orang. Harapannya dengan upaya yang kita lakukan untuk mendorong peningkatan produksi, pada akhirnya juga akan mendorong penyerapan tenaga kerja,” tegas Budi.
PT Garam (Persero) menargetkan produksi garam bahan baku sebesar 350.000 ton dan produksi garam olahan 70.000 ton sepanjang 2018. Untuk mendukung capaian produksi di atas, beberapa langkah telah dilakukan PT Garam antara lain investasi untuk revitalisasi dan normalisasi lahan pegaraman, optimalisasi lahan pegaraman yang idle, mendirikan pabrik garam olahan di Segoromadu Gresik dan meningkatkan kompetensi SDM melalui berbagai pelatihan.
Baca: Ingat Saras 008? Begini Kabar Terbaru dari Sang Pemeran Utama, Kini Tinggal di Australia
Bedah Rumah Veteran
Di sela-sela kunjungannya ke Provinsi NTT, Menteri Rini juga berkesempatan melakukan peresmian rumah para pejuang veteran di Desa Oebelo, Kabupaten Kupang sebagai bentuk kepedulian bagi mantan pejuang integrasi Timor Timur yang telah berjuang bagi bangsa dan negara.
Sejumlah enam BUMN bersinergi membangun 60 rumah bagi kaum veteran di Desa Oebelo yaitu PT ASABRI, Perum Jamkrindo, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero) dan PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Pelindo III (Persero).
“Saya berterima kasih kepada BUMN-BUMN yang sudah terlibat dalam kegiatan renovasi ini, bagaimana BUMN menunjukkan komitmen dan kepeduliannya bagi kaum veteran. Sinergi dan semangat seperti ini terus saya dorong dan semoga masyarakat, khususnya kaum veteran bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik,” tegas Rini.(*)