Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Harita Group Serahkan Bantuan Senilai 300 juta untuk Lombok
Tiga lokasi yang kami kunjungi diantaranya adalah Dusun Treng Tepus, Tapen, Sorong Juhung dan di Posko BNPB RSUD Tanjung Lombok Utara.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNERS - Dengan semangat kemerdekaan, Harita Group, kelompok usaha tambang nikel dan bauksit berbasis di Maluku Utara dan Kalbar, melalui Yayasan Harita Natural Disaster Relief menyerahkan bantuan untuk korban bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca: Giliran Bendera Tak Bisa Diturunkan, Anggota TNI Ini yang Panjat Tiang
Bantuan senilai lebih dari Rp300 juta ini berupa beras, susu, biskuit, kebutuhan ibu dan balita, makanan bayi, popok bayi, perlengkapan wanita, selimut, sarung, perlengkapan sanitasi, pakaian baru, sarana untuk penyaluran air bersih, serta obat-obatan.
Adapun bantuan diserahkan kepada masing-masing Kepala Dusun di empat lokasi yaitu Dusun Treng Tepus, Dusun Tapen, Dusun Sorong Juhung, Posko BNPB RSUD Tanjung Lombok Utara.
“Kami mengunjungi lokasi korban gempa yang masih minim tersentuh bantuan. Tiga lokasi yang kami kunjungi diantaranya adalah Dusun Treng Tepus, Tapen, Sorong Juhung dan di Posko BNPB RSUD Tanjung Lombok Utara. Kami berharap sedikit bantuan ini dapat meringankan beban para korban gempa dan pengungsi,” ujar Lim Hok Seng, perwakilan HARITA Natural Disaster Relief.
Selain menyerahkan bantuan, tim Corporate Communication dan CSR (Corporate Social Responsibility) Harita Group juga memberikan semangat untuk terus dapat menjaga kesehatan serta keamanan lingkungan di tiap dusun.
Para Kepala Dusun juga sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dirasa HARITA Group memiliki kepedulian tinggi kepada para korban gempa Lombok.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga 15 Agustus 2018, jumlah korban meninggal dunia pascagempa mencapai 460 orang, yaitu di Kabupaten Lombok Utara 396 orang, Lombok Barat 39 orang, Lombok Timur 12 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Denpasar 2 orang 7.733 korban luka-luka dan 417.529 orang mengungsi di ribuan titik pengungsian.*