Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
5 Kesalahan Yang Dilakukan Para Lulusan Baru Ketika Wawancara Kerja
Setelah melamar lowongan kerja dan menunggu, proses selanjutnya adalah wawancara. Proses ini masih sering dianggap sebagai hal yang menakutkan, terkad
Dikirimkan oleh Jobstreet
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah melamar lowongan kerja dan menunggu, proses selanjutnya adalah wawancara. Proses ini masih sering dianggap sebagai hal yang menakutkan, terkadang dapat membuat orang merasa terintimidasi dan bahkan sering membuat kita stres.
Terkadang juga proses wawancara bisa terasa seperti sebuah pertunjukkan tunggal dan yang mewawancara adalah penonton yang kejam, dan kamu sendirian dalam situasi ini.
Baca: Huntara untuk Korban Gempa NTB Segera Dibuat
Dalam proses ini, hal-hal yang tidak ingin kamu katakan seringkali menjadi lebih penting daripada hal-hal penting yang seharusnya diucapkan.
Oleh karena itu, proses wawancara kerja yang sukses tidak hanya tentang seberapa baik kamu bisa menjawab pertanyaan yang diajukan, tetapi juga kata-kata dan jawaban yang ditunjukan dari Bahasa tubuh kepada pewawancara.
Baca: Komentar Fadli Zon soal Insiden Meninggalnya Suporter Persija Jakarta
Jadi, berikut ini ada beberapa kesalahan yang harus dihindari dan tips yang berguna untuk melatih & membiarkan bahasa tubuhmu yang berbicara!
1. Jabat Tangan Yang Buruk
Jabat tangan yang sempurna sering kali sangat sulit untuk dicapai, terutama ketika kamu merasa gugup.
Ada baiknya kamu menghindari jabat tangan yang terlalu lemah yang akan membuatmu terlihat tidak antusias dan tidak mengesankan bagi pewawancara.
Buat jabatan tangan yang tegas dan kuat, tetapi disaat yang bersamaan jangan sampai menyakiti lawan jabat tanganmu dalam hal ini pewawancara (yang sejujurnya itu sama buruknya dengan jabatan tangan yang lemah).
Untuk mendapatkan jabat tangan yang sempurna, kamu harus menggunakan pegangan yang lengkap, remasan yang tegas, dua atau tiga kali ayunan sambil melakukan kontak mata.
Iringi ayunan tangan dengan senyuman yang alami dan kata kata verbal yang sesuai. Itu akan sangat membantu jika kamu melatih cara jabat tangan ini dengan seorang teman sebelum proses wawancara, hanya agar kamu merasa nyaman pada saat melakukannya.
2. Menyilangkan Lengan
Dengan menyilangkan lengan di depan mungkin dapat membuat kamu merasa lebih nyaman dan rileks tetapi secara tidak langsung, hal tersebut juga menandakan bahwa kamu sedang dalam keadaan defensif atau negatif.