Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pemuda Harus Memiliki Rasa Kepedulian Sosial
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Semboyan ini harus dipegang dan dilaksanakan oleh para pemuda
Editor: Hasanudin Aco
Kalau bersatu karena sama dan seragam itu biasa saja. Itu bukan Indonesia. Indonesia itu bangsa yang majemuk, tetapi bersatu dalam semangat Pancasila. Para pemuda yang harus bisa menunjukkan persatuan dalam perbedaan itu. Jangan jadi pemuda yang katrok.
Suka bertengkar hanya karena beda bendera. Itu katrok dan bodoh.
Selain persatuan, para pemuda juga harus menjadi pelopor kemandirian. Bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yg mandiri.
Ekonominya maju dan rakyatnya sejahtera. Para pemuda yang jumlahnya besar adalah potensi kemandirian bangsa, karena bisa menjadi kekuatan ekonomi yang produktif.
Para pemuda jangan berpikir mencari pekerjaan. Jangan hanya berpikir menjadi pegawai negeri dan karyawan. Jangan bergantung kepada pemerintah dan perusahaan swasta yang besar-besar.
Para pemuda harus berani merintis usaha sendiri. Menjadi bos bagi dirinya sendiri, dan kalau berkembang bisa menyediakan lapangan kerja bagi orang lain.
Kalau 20 persen pemuda Indonesia bisa bikin usaha mandiri dan menyediakan lapangan kerja bagi orang lain, ekonomi Indonesia akan makin maju dan rakyatnya makin makmur-sejahtera. Pengangguran akan makin sedikit dan kemiskinan juga bisa makin dikurangi.
Kalau yang miskin dan tidak bekerja makin sedikit berarti rakyat makin menikmati hasil kemerdekaan dan pembangunan.
Selain itu, para pemuda juga perlu makin punya rasa kepedulian sosial.
Kalau ada yg miskin, terpanggil untuk membantu. Kalau ada bencana, terpanggil untuk membantu para korban. Kalau ada kesulitan dan kesusahan, terpanggil untuk ikut turun tangan. Bisa dengan tenaga, pikiran, dana atau apa saja yang diperlukan untuk membantu. Para pemuda tidak boleh egois.
Hanya berpikir kepentingan dirinya sendiri atau keluarganya sendiri. Hanya berpikir yang penting dirinya sukses. Itu tidak baik bagi Indonesia, juga tidak baik bagi dirinya sendiri. Karena peduli dan membantu sesama itu pada dasarnya sama dengan membantu dirinya sendiri.
Itulah yang bisa membuat hidup rukun dan bahagia.
Kalau para pemudanya bahagia karena rukun, mandiri, peduli dan suka tolong-menolong, suka gotong-royong, maka Indonesia juga akan bahagia rakyatnya.
Indonesia yang merdeka dan membangun adalah untuk membuat rakyatnya bahagia dan sejahtera. Tugas para pemuda adalah bagaimana berjuang untuk ikut membangun Indonesia yg seluruh rakyatnya bahagia dan sejahtera. Selamat Sumpah Pemuda.