Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners

Tribunners / Citizen Journalism

Membangun Karakter Generasi Milenial

Bila mau menghancurkan suatu bangsa, maka hancurkanlah karakter generasi mudanya. Itulah adagium yang berlaku universal sampai hari ini.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Membangun Karakter Generasi Milenial
Tribunnews.com
Endah Suciati SPd MPd. 

Misalnya, karena generasi milenial salah satu karakteristiknya perlu “me time” (waktu untuk aku atau diri sendiri), dan itu antara lain diwujudkan dengan “nongkrong” atau “kongkow” di kafe-kafe, maka di meja kafe atau daftar menu serta running text di televisi perlu disisipkan pesan-pesan moral dan agama, serta nilai-nilai empat pilar kebangsaan, antara lain “jaga kebersihan, karena kebersihan sebagian dari iman”; “say no to drug”; “hidup sehat tanpa narkoba”; “pilihan politik boleh beda, kerukunan tetap dijaga”; “jarimu harimaumu”; “cintailah negerimu seperti mencintai pacarmu”; “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”; dan sebagainya.

Begitu pun di bioskop-bioskop. Pemutaran-pemutaran film yang diminati remaja atau generasi milenial semestinya menyisipkan muatan atau konten pendidikan karakter melalui running text di layar lebar yang berisi ungkapan-ungkapan seperti tersebut di atas.

Karena generasi milenial sangat akrab dengan gadget (gamai), bahkan lebih dari 60% waktunya dihabiskan bersama gawai, maka ungkapan-ungkapan di atas juga perlu disisipkan dalam konten-konten di medsos seperti FB, Twitter, WA, Instagram dan sebagainya.

Sekali-sekali generasi milenial juga perlu diajak “out bond” supaya mereka lebih mencintai alam dan lingkungan hidup, sehingga di hati dan jiwa mereka akan tertanam rasa cinta Tanah Air atau nasionalisme.

Tentu masih banyak metode “empan-papan” lain yang bisa dilakukan untuk membangun karakter generasi milenial. Sayangnya, halaman ini terbatas.

Bappenas dan Bank Dunia memprediksi Indonesia akan menempati urutan keempat negara terkuat di dunia dalam hal perekonomian di tahun 2045, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) salah satu yang paling besar di dunia, dan dengan pertumbuhan ekonomi 5% per tahun.

Generasi milenial-lah yang akan menikmati hal tersebut, dan generasi milenial pula yang akan memimpin Indonesia ketika menjadi negara besar di tahun tersebut. Sebab itu, pembangunan karakter generasi milenial sangat penting, jangan sampai karakter mereka justru hancur gara-gara perkembangan teknologi.

BERITA TERKAIT

Cerdas saja tidak cukup. Cerdas yang berkarakter kuat itulah idealnya.“Kecerdasan yang berkarakter merupakan tujuan akhir dari proses pendidikan yang sebenarnya,” kata Martin Luther King Jr (1929-1968).

Endah Suciati SPd MPd: Tenaga Pengajar di SMP Batik Surakarta [Tulisan ini pendapat pribadi, tidak mewakili institusi].

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas