Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Mimpi Petani Dari Sragen Korban Travel Umroh Bodong, Akhirnya Terkabul

Ibu Paniken sempat menjadi korban penipuan travel umroh bodong, Minggu (8/11/2018)

zoom-in Mimpi Petani Dari Sragen Korban Travel Umroh Bodong, Akhirnya Terkabul
ISTIMEWA
Ibu Paniken sempat menjadi korban penipuan travel umroh bodong, Minggu (8/11/2018) 

Dikirimkan oleh Dompet Dhuafa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menggapai tanah suci merupakan impian seluruh umat Islam. Dengan banyak korban yang teritipu dengan travel umroh bodong, Dompet Dhuafa yang mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa melalui sistem yang berkeadilan.

Dengan memadukan pendekatan filantropi, edukasi dan advokasi serta kebijakan, telah mewujudkan ibu Panikem petani berusia 65 tahun asal Sragen, Jawa Tengah tersebut akhirnya berangkat umroh.

Ibu Paniken sempat menjadi korban penipuan travel umroh bodong, Minggu (8/11/2018)

“Alhamdulillah ini merupakan impian saya untuk bisa ke Tanah Suci. Saya sangat berterimakasih kepada Dompet Dhuafa. Cita-cita saya untuk bisa ke tanah suci terwujud. Terimakasih banyak saya sudah dibantu,” ucap Ibu Panikem seorang petani dari sragen.

Sejak tahun 2015 Panikem telah mendaftarkan diri untuk berangkat umroh. Dengan menyisihkan uang bertahun-tahun dari hasil bertani untuk bisa menggapai ke tanah suci.

Bukan hanya ibu Panikem saja, Diperkirakan masih ada lagi jamaah lainnya dengan nasib serupa, tapi enggan mengadu atau melapor.

Berita Rekomendasi

Sebagian dari mereka adalah kaum dhuafa yang berusaha untuk menunaikan ibadah umroh dengan menabung selama puluhan tahun bahkan mengharuskan mereka menjual asetnya.

Dompet Dhuafa sangat memberikan perhatian dengan kasus tavel umroh bodong.

Kemitraan ini sebagai bentuk kepedulian Dompet Dhuafa kepada nasib jamaah yang gagal berangkat.

Kegagalan umroh yang jamaah alami, berdampak pada kondisi psikologis, ekonomi dan kesehatan para korban.

Berangkat dari kondisi calon jamaah tersebut, Dompet Dhuafa bergabung dengan kemitraan yang terdiri dari YLKI, Filantropi Indonesia, Forum Zakat (FOZ) dan Rumah Zakat yang bernama kemitraan untuk filantropi dan advokasi bagi korban penipuan travel umroh.

Dengan mewujudkan impian Panikem yang tinggal di bilangan Guworejo, Sragen, Dompet Dhuafa memberikan layanan terbaik yang meliputi pengurusan administrasi yang rapi dan sesuai prosedur yang terkait.

Dompet Dhuafa sendiri ikut andil dalam program tersebut dengan membuat kampanye terbuka lewat kanal donasi online Bawaberkah.org.

Selain lewat kanal donasi online, strategi penggalangan dana lewat direct fundraising juga dilakukan dengan menyasar dukungan dari perusahaan, komunitas, dan atau asosiasi jamaah haji atau umroh.

Baca: Dompet Dhuafa Raih The Best Phylantrophy Institution 2018

Baca: Sebanyak 16,80 Juta Lebih Jiwa Telah Menerima Manfaat dan Layanan Dompet Dhuafa

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas