Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
KPBUN Gelar Selamatan “Doa untuk Negeri – Berdamai dengan Alam”
Akhirnya, niatan Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN) untuk menggelar selamatan / tumpengan dalam doa bersama “Doa untuk Negeri – Berdamai
Editor: Toni Bramantoro
Alhamdullilah, puji syukur atas segala berkahNya...!!!
Akhirnya, niatan Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN) untuk menggelar selamatan / tumpengan dalam doa bersama “Doa untuk Negeri – Berdamai dengan Alam”yang dilaksanakan serentak pada hari Minggu, 16 Desember 2018, terwujud.
Dengan bersemangatkan berdamai dengan alam, gelaran doa bersama ini sebagai wujud ucapan terimakasih kepada alam yang telah memberi keberkahan pusaka alam bambu unik kepada kita sebagai pecinta bambu unik.
Sambil berdamai dengan alam, kita mengajak para bolankers panjat doa kepada ‘Kuasa Alam’ semoga alam tidak murka lantaran ulah manusia yang sudah abai, tidak ramah, tidak bersahabat dan berdamai dalam menjaga harmoni dengan alam.
Pada kesempatan ini, kita juga panjatkan doa untuk negeri semoga terhindar dan terselamatkan dari bencana berkelanjutan apa itu oleh gempa bumi, banjir, tanah longsor atau terjangan angin puting beliung.
Acara “Doa untuk Negeri – Berdamai dengan Alam” dilaksanakan serentak di sejumlah kota di pulau Jawa dan luar Jawa, diantaranya: Jakarta, Sumedang, Ungaran – Semarang, Demak, Surabaya, Sidoarjo, Ponorogo, Blitar, Malang, Banyuwangi, Denpasar (Bali), Jambi, Sampit (Kalteng), Palu (Sulteng), dan Dompu (NTB), dan berharap melebar ke kota lainnya.
Kita pun berharap gelaran “Doa untuk Negeri – Berdamai dengan Alam” ini bisa meluas lagi pada di sejumlah kota lainnya, itu makin bagus.
KPBUN adalah wadah komunikasi pencinta bambu dan kolektor bambu unik yang kini beranggotakan lebih dari 26.000 tersebar di seluruh Nusantara.
Untuk itu, kami membuka harapan semoga masih ada donatur yang mengapresiasi kegiatan ini, sehingga getaran gema doa ini masih meluas di wilayah Nusantara.
Atas nama warga KPBUN, saya mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada – sebut saja “hamba Allah” – yang telah mengapresiasi kegiatan ini dengan memahari lelang Pring Pethuk oleh KPBUN guna membiayai kegiatan ini seperti buat bikin tumpeng selamatan dalam rangka acara ini.
Pada kesempatan ini – masih ada waktu lima hari ini – kami juga tetap membuka pintu harapan bagi “hamba Allah” lainnya yang mau menjadi donatur untuk berpartisipasi mendukung kegiatan ini. Kita juga menerima sumbangan seikhlasnya, lewat transfer ke no rek BCA saya; 6330551630.
Dan jangan lupa bukti transfer dikirim ke AW saya; 082298277057, sebagai tanda bukti, semoga!
Kami yakin seyakinnya, sebagaimana ucapan guru bijak; semakin banyak memberi – semakin banyak menerima, amin!
Atas keikhlasan Anda yang ingin menyusul menyumbang untuk kegiatan ini, kami juga akan memberi kenang-kenangan berupa bambu unik koleksi saya sesuai pemilihan pilihan.
Atas segala apresiasi, partisipasi, dukungan dan doanya, kami warga KPBUN mengucapkan terimakasih tak terhingga, dan semoga kegiatan ini memberi keberkahan buat kita semua, juga negeri ini. Semoga... Amin!!!
*Alex Palit, citizen jurnalis Aliansi Pewarta Independen (API) - #SelamatkanIndonesia, pendiri Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN) dan Galeri Bambu Unik KPBUN