Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Gimik Versus Visi Misi Capres
Setelah berlangsung lebih dro empat vulan terlihat kampanye Pilpres 2019 lebih banyak menyuguhkan gimmic politik daripada visi dan misi Capres.
Editor: Hasanudin Aco
Sekadar mengingatkan, baik Jokowi-Maruf maupun Prabowo-Sandi sesungguhnya sama-sama punya visi-misi yang mulia dan laik “jual”.
Visi Jokowi-Maruf, ialah "Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong".
Visi tersebut kemudian dipecah menjadi sembilan misi, yakni peningkatan kualitas manusia Indonesia; struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing; pembangunan yang merata dan berkeadilan; mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan; kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa; penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya; perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga; pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya; dan sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara Kesatuan.
Adapun visi Prabowo-Sandi adalah "Terwujudnya bangsa dan negara Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, religius, berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian nasional yang kuat di bidang budaya serta menjamin kehidupan yang rukun antar-warga negara tanpa memandang suku, agama, latar belakang sosial dan rasnya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945".
Visi tersebut kemudian dibagi ke lima misi, yakni membangun perekonomian nasional yang adil, makmur, berkualitas, dan berwawasan lingkungan dengan mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia melalui jalan politik-ekonomi sesuai Pasal 33 dan 34 UUD 1945; membangun masyarakat Indonesia yang cerdas, sehat, berkualltas, produktif dan berdaya saing dalam kehidupan yang aman, rukun, damai, dan bermartabat serta terlindungi oleh jaminan sosial yang berkeadilan tanpa diskriminasi; membangun keadilan di bidang hukum yang tidak tebang pilih dan transparan, serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia melalui jalan demokrasi yang berkualitas sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945; membangun kembali nilai-nilai luhur kepribadian bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, dan bersahabat, yang diberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa; dan membangun sistem pertahanan dan keamanan nasional secara mandiri yang mampu menjaga keutuhan dan integritas wilayah Indonesia.
Alhasil, visi-misi Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi sesungguhnya tak jauh berbeda. Kedua-duanya sama-sama mulia.
Hanya saja, kalau yang dikedepankan kemudian gimik politik, visi-misi tersebut akhirnya tak akan banyak diketahui masyarakat calon pemilih.
Kalau sudah begitu, jangan kaget bila dukungan rakyat yang tercermin dari survei-survei pun hanya fatamorgana belaka, sebagaimana capres-cawapres memainkan gimik politik.
Drs H Sumaryoto Padmodiningrat MM: Mantan Anggota DPR RI/Chief Executive Officer (CEO) Konsultan dan Survei Indonesia (KSI) Jakarta.