Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Cerita Resepsi Pernikahan di Palembang, 1.000 Makanan yang Dipesan Tak Datang hingga Acara Berakhir

Hari pernikahan biasanya identik dengan kebahagian dan suka cita bagi kedua mempelai maupun seluruh anggota keluarganya.

Editor: Daryono
zoom-in Cerita Resepsi Pernikahan di Palembang, 1.000 Makanan yang Dipesan Tak Datang hingga Acara Berakhir
the sun
Ilustrasi pesta pernikahan 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Hari pernikahan biasanya identik dengan kebahagian dan suka cita bagi kedua mempelai maupun seluruh anggota keluarganya.

Namun tidak bagi pasangan MAP dan dan FW.

Hari resepsi pernikahannya yang digelar di Gedung Sukaria Palembang, Sabtu (5/1/2019), menjadi hari bahagia sekaligus menyakitkan bagi keduanya.

Kedua pasangan beserta keluarganya harus menanggung malu lantaran 1.000 porsi makanan yang rencananya disediakan bagi para tamu undangan tak kunjung hadir sampai acara selesai.

Baca: Mengenal Sosok Madame Claude, Muncikari Kelas Dunia Asal Perancis

Pasangan ini bersama keluarganya menjadi korban penipuan dari Wedding Organizer (EO) MD milik RI alias U.

EO ini dipercaya mengurus berbagai keperluan di acara sakral tersebut.

U merupakan calon legislatif (Caleg) DPRD Kota Palembang.

BERITA REKOMENDASI

"Saya benar-benar tidak menyangka dia (U) tega nipu kami, mempermalukan kami. Benar-benar saya tidak habis pikir sama dia," ujar mempelai perempuan, MAP kepada Tribunsumsel.com, Minggu (6/1/2019)

Meskipun tanpa makanan, acara tetap berlangsung.

Mengingat para kerabat, kolega hingga tamu-tamu penting, banyak yang datang ke pernikahan mereka.

"Acara tetap kami lanjutkan, meskipun tanpa makanan. Mau bagaimana lagi, tamu sudah datang dan tidak mungkin disuruh pulang. Tapi setiap kali bersalaman, kami selalu bilang maaf pada tamu. Karena tidak ada makanan yang tersedia," ungkapnya.

Seusai acara, Anggi hanya bisa menangis mengungkapkan rasa kesal, amarah sekaligus malu yang sudah ditahannya sejak di atas pelaminan.

U, Pemilik Wedding Organizer (WO) MD
U, Pemilik Wedding Organizer (WO) MD ( istimewa/sumsel/tribun)

"Bukan cuma saya, keluarga yang lain juga nangis. Kami semua malu dan tidak bisa ngomong apa-apa lagi," ujar MAP.

Pelaku Sempat Datang ke Gedung

Kejadian itu bermula saat MAP dan FW menggelar acara pernikahan.

Keduanya sepakat menggunakan jasa EO MD milik U.

Semua keperluan acara mulai dari akad hingga resepsi sudah dipesan lengkap satu paket.

Termasuk juga makanan bagi tamu undangan.

"Semua biaya sudah kami bayar lunas. Bukti-buktinya lengkap kami simpan. Sebelumnya juga tidak ada masalah. Semuanya dikerjakan baik."

"Tapi, bermasalah justru pas di acara resepsi kami. Karena makanan tidak datang sama sekali," ucapnya.

Baca: 5 Zodiak yang Paling Ingin Diperhatikan Pasangan, Cancer Selalu Butuh Diyakinkan

MAP mengaku tidak ada gelagat mencurigakan dari si pelaku.

Bahkan di hari itu MAP masih sempat mengadakan kontak via WhatsApp (WA) dengan U pukul 09.00 pagi kemarin lantaran dia menerima ujung hiasan baju pengantin dari U melalui jasa ojek online.

"Dia masih WA saya karena antar ujung baju pakai jasa Gojek. Sama sekali tidak menyangka, beberapa jam kemudian si pelaku kabur," jelasnya.

Tak hanya itu, diwaktu yang sama si pelaku juga sempat mendatangi Gedung Sukaria IBA.

Informasi ini MAP peroleh dari panitia gedung dan juga ada anggota keluarganya yang melihat keberadaan pelaku di tempat tersebut.

"Dia (pelaku) pakai baju kaos putih celana jeans. Pihak gedung juga sempat tanya U, mana makanan. Nanti jam setengah 10 datang, kata si U. Ya orang percaya saja," ungkapnya.

"Tante saya juga lihat, pas pihak keluarga datang ke gedung. Tapi, ketika mau didekati tiba-tiba hilang. Nggak tahu kemana perginya," ujarnya.

MAP bercerita, keluarganya sempat berusaha menghubungi U untuk mendapat kejelasan tentang makanan bagi para tamu.

"Telepon catering itu sempat diangkat sama perempuan yang tidak kami kenal. Pertama ngakunya makanan lagi digoreng, pas ditelepon lagi ngakunya lagi di jalan. Habis itu sudah, tidak ada lagi jawaban. Sulit dihubungi," ungkapnya.

Baca: Vanessa Angel Akui Foto Tanpa Busana Itu Miliknya, Diabadikan Kawan Sesama Artis Saat di Malaysia

Sementara itu, paman MAP, Toni Fauzi mengatakan, sudah berusaha mencari keberadaan U di kediaman orang tuanya untuk meminta itikad baik darinya.

"Kami datangi rumah orang tuanya yang di daerah Talang Kelapa. Mau kami tanya baik-baik, bagaimana pertanggung jawabannya. Tapi setelah sampai disana, dia tidak ada," ujarnya.

Berdasarkan pengakuan ibunya, di hari kejadian tepatnya sekitar pukul 12.30 U tiba-tiba pulang ke rumah dan menjemput anak semata wayangnya.

"Alasannya mau ke acara ulang tahun anak temannya. Tapi sampai sekarang tidak ada kabar, dia hilang entah kemana," ujar Toni.

Kini, pihak keluarga berencana melayangkan laporan atas kejahatan yang telah dilakukan oleh U.

"Karena dari U pun tidak ada itikad baik menemui kami. Maka dari itu pihak keluarga sudah siap melaporkannya ke pihak berwajib. Kami ingin dia mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul 1.000 Porsi Makanan Tak Datang Saat Resepsi Pernikahan Berlangsung, Ini yang Terjadi Selanjutnya

Sumber: Bangka Pos
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas