Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Jelang Debat ke-3, KOPMAS Tunggu Komitmen Tanggung Jawab Pemerintah terhadap Kesehatan Anak
Apabila gizi dan kesehatan anak menjadi prioritas, Indonesia dapat keluar dari zona gizi buruk yang ditetapkan oleh WHO
Editor: Eko Sutriyanto
Tanggung jawab pemerintah adalah menjamin kesehatan masyarakat. Oleh karena itu kami berharap pemerintahan periode berikutnya memprioritaskan pemenuhan gizi dan kesehatan anak dalam program kerjanya.
Apabila gizi dan kesehatan anak menjadi prioritas, Indonesia dapat keluar dari zona gizi buruk yang ditetapkan oleh WHO.
Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan pengawasan terhadap pangan olahan yang kerap dikonsumsi anak namun tinggi kandungan gula garam lemak (GGL), mengingat konsumsi GGL yang tinggi menyebabkan anal rentan terkena penyakit tidak menular seperti diabetes, obesitas.
Pemerintah, dalam hal ini BPOM dan Kemenkes harus memiliki sistem dan regulasi yang lebih baik terkait peredaran pangan olahan yang tinggi kandungan GGL tersebut.
KOPMAS berharap dalam debat calon presiden putaran ketiga yang akan dilaksanakan 17 Maret 2019 di Hotel Sultan, ada kandidat yang bisa memberikan langkah nyata dalam rangka mengintervensi kesehatan anak.
Sejauh ini kami belum melihat pasangan capres yang memberikan langkah nyata untuk mengangkat gizi dan kesehatan anak.
Harapannya, pada debat ketiga ini yang mengangkat tema Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan serta Sosial dan Kebudayaan, isu gizi dan kesehatan anak dapat menjadi perhatian.
*) Ketua Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (KOPMAS)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.