Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Memboyong Anna De Kyiv ke Jakarta

Sebuah supermarket mini dengan bahan makanan halal menjadi pelengkap mesjid tersebut.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Memboyong Anna De Kyiv ke Jakarta
Ist/Tribunnews.com
Suasana di Ukraina. 

Semula pihak Botanical Garden kurang yakin. Maklum sudah 10 tahun lalu tawaran mereka belum juga bergayung sambut.

"Indonesia mendapat dua tempat. Satu yang sifatnya miniatur dengan luas sekitar 50 an meter persegi. Satu area lagi luasnya lebih besar karena keseluruhannya ada 120 hektar dan kami Indonesia mendapatkan lahan sekitar 5 ribu meter," ungkap Yuddy ketika itu.

Nasionalisme Yuddy pun terusik setelah menyaksikan miniatur ikon Jepang dan Korea sudah tegak. Ia pun bertekad mewujudkan wacana yang sudah tertunda 10 tahun itu. Lebih cepat lebih baik. Tapi KBRI Ukraina belum menganggarkannya. Apa boleh buat Yuddy merogoh kocek pribadinya.

Lima ikon utama Indonesia kini tak lagi menjadi khayalan. Sudah tersaji miniatur Borobudur, Monas, Pura Ulun Danu Brata, Mesjid Istiqlal dan Gereja Katedral lapangan Banteng.

Musim panas 2017 lalu masyarakat Ukraina yang berkunjung ke taman sudah dapat menikmati miniatur produksi perajin asal Boyolali Jawa Tengah. Pemilihan bahan baku tembaga mengingat cuaca di Ukraina yang bersalju dan super dingin.

Program Bahasa Indonesia

Kebanggaan lain, pada 3 Juli 2018, ada 7 mahasiswi program studi bahasa dan sastra Indonesia di Taras Shevchenko National University of Kyiv mengikuti upacara wisuda S2 setelah menempuh proses perkuliahan sekitar 6 tahun. Bahkan 5 diantaranya lulus dengan predikat cum laude.

Berita Rekomendasi

"Ini momen yang sangat mengharukan sekaligus kebanggaan bagi kami. Kefasihannya berbahasa Indonesia dan juga pemahaman yang baik akan budaya Indonesia akan semakin memudahkan KBRI mempromosikan tanah air di manca negara, " ujar Dubes Yuddy didampingi Counsellor Pensosbud KBRI Kyiv Gatot Amrih Djemirin dan Prabowo Himawan salah seorang dosen sastra Indonesia dari Tarash University.

Untuk diketahui prodi bahasa dan sastra Indonesia di Tarash University berdiri tahun 2009. Wisuda prodi bahasa Indonesia ini adalah yang pertama kalinya untuk jenjang S2.

Menurut Gatot Amrih, tahun ini juga akan dibuka prodi S3 untuk Bahasa Indonesia. "Pihak universitas Tarash akan memberikan beasiswa bagi mahasiswa Tarash yang akan melanjutkan S3 nya," tambah Gatot.

Acara yang berlangsung di aula universitas ketika itu dihadiri antara lain Kepala Departemen Tarash Prof. Dr. Ivan Boodarenko, Direktur Institut Filologi Tarash Prof. Dr. Hrihori Semenyuk dan Rektor Tarash University Prof. Dr. Leonid Huberski.

Adapun wisudawati program studi bahasa dan sastra Indonesia yaitu Anna Lisyuk, Anastasiya Pustylnyk, Olena Koval, Valeria Rumyanstseva, Violeta Torgovytska, Yana Katkova dan Mykola Savchenko.

Satu orang lulusan diangkat sebagai pengajar yaitu Anna Lisyuk. Sementara dua lainnya mendapat rekomendasi melanjutkan ke jenjang S3, Anastasya Pustylnik dan Violeta Torgovytska.

Anna Lisyuk gadis berparas cantik mengaku bahagia setelah kelulusannya ini. "Saya menemukan banyak hal hal baru tentang Indonesia selama masa masa kuliah," ungkapnya bangga sambil memerkan piagam kelulusannya.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas