Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Memboyong Anna De Kyiv ke Jakarta
Sebuah supermarket mini dengan bahan makanan halal menjadi pelengkap mesjid tersebut.
Editor: Hasanudin Aco
Tradisi Pergantian Musim
Sabtu siang 9 Maret 2019, saya menemani Dubes RI untuk Ukraina Prof Dr Yuddy Chrisnandi menghadiri sebuah acara tradisi warga Ukraina yang bernama Masliana.
Masliana adalah sebuah kearifan lokal warga Ukraina memperingati pergantian musim dari Winter ke Spring. Dari Musim Dingin ke Musim Semi.
Sambil menyantap aneka hidangan khas Ukraina serta mendengarkan gadis gadis jelita Kyiv bernyanyi, saya sempat diwawancarai oleh sejumlah wartawan.
Diantaranya AlkatRa TV, kelompok relawan yang berkampanye climate change, global warming serta penyelamatan lingkungan.
Saya langsung teringat sahabat saya Letnan Jenderal Doni Monardo yang kini mengkomandoi Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Indonesia.
Ketimbang mengarang ngarang, saya langsung saja mengutip slogan BNPB: "kita jaga alam, alam menjaga kita.".
Saya juga meneruskan pesan pesan Doni yang kerap ia lontarkan dalam berbagai kesempatan khususnya perang terhadap sampah plastik dan ajakan menanam pohon serta tidak membuang sampah di sungai.
Di depan kamera dengan moncong mikrofon wartawan, saya serasa membayangkan diri sebagai "staf khusus resmi" kepala BNPB berpidato di luar negeri meski dengan bahasa Inggris yang terseok seok.
Teya Davitai reporter AllatRa TV yang mewawancarai saya berjanji akan mengirimkan videonya setelah ditayangkan.
Sebagai bentuk kecintaan kepada penyelamatan bumi, saya kemudian merekam dengan kamera handphone dua gadis cantik dengan kostum tradisional Ukraina untuk menyampaikan slogan BNPB: Kita jaga alam, alam jaga kita.
Selamat Sore dari Kyiv
Penulis mantan wartawan, dan aktivis teater