Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Sikap Grace Natalie, PSI Tak Lolos ke Parlemen Berdasarkan Quick Count
Sambil menunggu real count sebagai standard konstitusional , kita sudah bisa mengambil kesimpulan mengenai hasil pemilu kali ini.
Editor: Hasanudin Aco
Oleh: Grace Natalie
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia
TRIBUNNEWS.COM - Hasil quick count lembaga kredibel memperlihatkan bahwa rakyat Indonesia telah mengambil keputusan.
Sambil menunggu real count sebagai standard konstitusional , kita sudah bisa mengambil kesimpulan mengenai hasil pemilu kali ini.
Pertama, Calon Presiden PSI yakni Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf telah memenangkan pemilihan presiden dengan selisih sekitar sepuluh persen.
Kami sebagai partai pendukung Pak Jokowi merasa gembira atas hasil ini. Kami siap menjadi partner Pak Jokowi menjalankan program-program kerakyatan yang akan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kedua, menurut quick count, PSI mendapat 2%.
Dengan perolehan itu PSI tidak akan berada di Senayan lima tahun kedepan...
Kami telah berjuang dengan apa yang kami bisa.
Baca: Jokowi-Maruf Menang di TPS Amien Rais, Habib Rizieq, Sandiaga Uno, dan Tommy Soeharto
Tidak, kami tak akan menyalahkan siapa-siapa. Kader kami, pengurus PSI, Caleg kami, telah bekerja keras siang dan malam meyakinkan rakyat.
Tapi inilah keputusan rakyat melalui mekanasime demokrasi yang harus kami terima dan hormati.
Tidak ada penyesalan. Samasekali tidak ada penyesalan atas setiap tetes keringat dan airmata yang jatuh selama membangun partai ini.
Kami, anak-anak muda PSI telah terlibat dalam sebuah perjuangan yang bagi kami sangat luar biasa.
Kami berterima kasih karena di tengah apatisme politik, kami berhasil membuktikan bahwa orang mau berkontribusi: menyumbang uang, membantu mencetak alat peraga kampanye, menyumbang tenaga, pikiran, bahkan meninggalkan pekerjaan mereka demi berjuang bersama PSI.
Kepada mereka semua, kami mengucapkan terima kasih.