Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Hari Anak Nasional Momentum Bentengi Anak dari Radikalisme & Perlakuan Salah

Hari Anak Nasional yang jatuh pada tiap tanggal 23 Juli hendaknya menjadi momentum untuk membentengi anak dari radikalisme, perlakuan yang salah

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Hari Anak Nasional Momentum Bentengi Anak dari Radikalisme & Perlakuan Salah
www.kpai.go.id
Maria Advianti 

Tetapi secara umum, ia melihat radikalisme dan terorisme di Indonesia melegitimasi terhadap agama. Padahal potensi radikalisme ada di enam agama Indonesia

Salah satu ciri yang mudah diketahui adalah pakaian dan perilaku. Ketika mereka perilaku atau riwayat belajar agama, kemudian biasanya pakaian mereka menunjukkan afiliasi kepada kelomopk agama tertentu.

Diakui Maria Advianti, perlu ada pemahaman terhadap masyarakat agar mereka lebih waspada, biasanya mereka tinggal di kampung, kontrakan, perumahan di pinggiran dan tidak pemanen. Hal ini harus diwaspadai, ini peran keluarga dan masyarakat untuk mengenali orang di sekeliling mereka.

Selain itu, keluaga atau lebih khusus orang tua, jangan cuek dengan aktivitas anak seperti saat mengaji atau sekolah. Artinya, orang tua harus selalu cek dan balance dengan pelajaran yang didapat anaknya.

Pasalnya radikalisme bisa disusupkan melalui lagu, kisah, soal pelajaran seperti jihad, benci kepada orang lain, dan lain-lain.

Tidak ketinggalan, Maria juga mengajak semua pihak mewaspadai medsos. Menurutnya, medsos jadi salah satu alat penyebaran paham radikal yang sangat luar biasa.

Anak-anak ketika mendapat informasi radikalisme, biasanya pertama penasaran, bukan takut. Justru para teroris ini memanfaatkan rasa penasaran anak-anak sehingga menggiring mereka untuk mengakses informasi yang sudah dirancang melalui medsos dijelaskan Maria Advianti lagi.

Berita Rekomendasi

Karena itu, orang tua diminta jangan gaptek terhadap medsos tetapi harus ikut aktif. Meski tidak secanggih sang anak, minimal dengan aktif bermedsos, komunikasi dan pengawasan orang tua terhadap anak bisa lebih  baik.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas