Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Habibie dan Kesinambungan Industri Pesawat Terbang Nasional

R dalam R80 sendiri bermakna Regional. Sedangkan 80 bermakna jumlah penumpang. Karena R80 bisa menampung 80-90 penumpang.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Habibie dan Kesinambungan Industri Pesawat Terbang Nasional
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Penjaga stan mengajak pengunjung berpartisipasi dalam bentuk sumbangan dana atau crowdfunding melalui platform Kitabisa.com untuk mewujudkan pembuatan prototipe pesawat R80 pada Islamic Festival Book Fair Jabar di Balai Asri Pusdai Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (28/11/2017). (TRIBUN JABAR/GANI 

Oleh Delianur

Pemerhati Kemasyarakatan dan Masalah Kedirgantaraan

Tinggal di Bandung

PADA gelaran festival teknologi 7-13 Agustus 2017 yang dilaksanakan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) pesawat R80 turut dipamerkan.

Pesawat R80 akan dibuat PT Regio Aviasi Industri (RAI) mulai dari tahapan desain produksi, sertifikasi sampai assembly.

PT RAI sendiri adalah sebuah perusahaan yang didirikan Presiden Indonesia Ke-3, BJ Habibie, beserta putranya Ilham Habibie.

Pada waktu itu projek R80 masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui Peraturan Presiden Nomor 58 tahun 2017. Sebuah keputusan Presiden yang dalam 3 tahun belakang kita ketahui dianulir.

Berita Rekomendasi

R80 dikeluarkan dari PSN dengan alasan negara sedang krisis keuangan karena sedang menghadapi pandemi Corona.

Meski pada waktu bersamaan pemerintah tetap mencantumkan proyek Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Drone Elang Hitam Kombaan, Elang Hitam (EH-4) dan EH-5 yang dibuat Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Penjaga stan mengajak pengunjung berpartisipasi dalam bentuk sumbangan dana atau crowdfunding melalui platform Kitabisa.com untuk mewujudkan pembuatan prototipe pesawat R80 pada Islamic Festival Book Fair Jabar di Balai Asri Pusdai Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (28/11/2017). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Penjaga stan mengajak pengunjung berpartisipasi dalam bentuk sumbangan dana atau crowdfunding melalui platform Kitabisa.com untuk mewujudkan pembuatan prototipe pesawat R80 pada Islamic Festival Book Fair Jabar di Balai Asri Pusdai Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (28/11/2017). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

R80 sendiri adalah sebuah pesawat komersial yang memiliki dimensi panjang 32,3 meter dengan sayap lebar 30,5 meter dan tinggi 8,5 meter.

Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan 330 knots atau sekitar 611 km per jam dengan kecepatan ekonomisnya mencapai 290 knots atau sekitar 537 km perjam dengan jangkauan 1.480 km.

Memakai teknologi Fly by Wire, maka semua kontrol pengendalian R80 bisa dilakukan melalui komputer.

R dalam R80 sendiri bermakna Regional. Sedangkan 80 bermakna jumlah penumpang. Karena R80 bisa menampung 80-90 penumpang.

R80 akan mempermudah konektivitas jarak dekat untuk negara-negara kepulauan.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas