Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Penggiat Budaya Tuntut Informasi Seimbang Terkait Berita Tata Kelola TMII

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah zona penyangga (buffer zone), kawasan konservasi yang memberi manfaat bagi jutaan orang

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Penggiat Budaya Tuntut Informasi Seimbang Terkait Berita Tata Kelola TMII
Dok. Eddie Karsito
Penggiat Budaya Tuntut Informasi Seimbang Terkait Berita Tata Kelola TMII 

OLEH: Eddie Karsito

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah zona penyangga (buffer zone), kawasan konservasi yang memberi manfaat bagi jutaan orang berbeda-beda -- yang mencoba hidup bersama dalam satu komunitas.

Sebuah penegasan tentang cita-cita yang diikhtiarkan bangsa Indonesia, dalam rangka menguatkan dan mengokohkan rasa nasionalisme kebangsaan berdasarkan budaya bangsa.

Menekankan pentingnya penerimaan terhadap adanya keragaman budaya; multikulturalisme dan pluralisme dalam rangka membangun rumah kebangsaan Nasional.

Oleh karena itu, upaya Pemerintah mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita (YHK), diharapkan tak mengganggu berbagai upaya memperkokoh ketahanan budaya bangsa tersebut.

Demikian rangkuman harapan dan pandangan sejumlah seniman, penggiat dan pemerihati budaya, yang selama ini banyak berkiprah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Mereka antara lain, Suryandoro, Mas'ud Thoyib, Sigit Gunarjo, Ertis Yulia, Dedy Indiawan, S.E, dan Arif Djoko Budiono.

“Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah institusi kaderisasi cinta budaya bangsa. Sebagai sarana edukasi, kreasi, produksi, eksebisi, presentasi, apresiasi, dan rekreasi, yang sehat jasmani dan rohani,” ujar pengamat dan pemerhati seni budaya, Suryandoro.

Berita Rekomendasi

Suryandoro menyayangkan pemberitaan media yang berkembang terkait, ‘TMII Diambil Negara,’ seolah memberi stigma negatif terhadap institusi dan orang-orang yang telah berjasa mengelola TMII selama kurang lebih 44 tahun.

“Pentingnya menjernihkan perspektif jurnalis termasuk pejabat Negara agar menyampaikan informasi seimbang. Justru Pemerintah dan masyarakat harus berterima kasih. Yayasan Harapan Kita (YHK) selama ini tak pernah mengambil keuntungan apapun dari TMII. Bahkan kadang masih mensubsidi biaya perawatan sarana dan prasarana,” tegas Manejer Informasi TMII ini.

Ribuan seniman dan ribuan karya seni, kata Pendiri Swargaloka Foundation ini, lahir dari berbagai program yang digulirkan TMII. Dibanding Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah lebih peduli dan perhatian menyemarakkan kegiatan budaya di TMII. Terbukti pembangunan sarana dan perawatan Anjungan Daerah, beserta program-programnya hingga kini terus berjalan.

Berbagai program yang digulirkan TMII antara lain; Parade Tari Nusantara, Parade Lagu Daerah, Parade Musik Daerah, Parade Teater Daerah, dan Paket Acara Khusus Pesona Nusantara. Program tersebut menjadi acara yang ditunggu-tunggu oleh seniman dan budayawan daerah untuk berekspresi.

TMII, kata Suryandoro, memiliki dua tugas pokok. Yaitu, keluar memperkenalkan wajah Indonesia kepada bangsa lain. Ke dalam agar rakyat Indonesia secara keseluruhan bisa melihat dan merasa bangga dengan kebudayaan tanah airnya.

“Kita wajib berterima kasih kepada ibu Siti Hartinah Soeharto berkat ide-idenya yang cemerlang. Peninggalan budaya Nusantara terselamatkan di TMII, seperti rumah-rumah adat, seni tari, seni musik, seni kriya dan sebagainya,” ujarnya.

Bahkan TMII, ujar Suryandoro, turut menjaga keharmonisan pemeluk agama dengan membangun berbagai rumah ibadah. “Rumah Ibadah semua agama dan kepercayaan yang diakui Negara dibangun secara berdampingan di kawasan TMII. Saya berharap Pemerintah dan masyarakat tidak berpikir negatif terhadap YHK,” ujarnya.

Halaman
123
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas