Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Doni Monardo Tak Mau Pingpong dan Balon
Doni Monardo memuji satunya komando dalam penanganan arus mudik dan arus balik di selat Sunda.
Editor: Dewi Agustina
Doni Monardo memuji satunya komando dalam penanganan arus mudik dan arus balik di selat Sunda. Termasuk kerja sama yang baik anatara kementerian/lembaga pusat dan daerah.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona 14 Mei 2021: Pasien Positif Tambah 2.633, Total 1.734.285
"Seperti pesan Bapak Presiden, sinergi, sinergi, sinergi. Insya Allah kita bisa mengendalikan situasi dengan baik. Jangan ada yang mengambil kebijakan berbeda, apa pun alasannya. Harus satu komando. Pak Kapolda, tolong pastikan itu," pesan Doni.
Pihak PT ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) melaporkan, sejak tanggal 22 April hingga 15 Mei 2021, tercatat 440.012 orang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera. Angka itu jauh di bawah prediksi 1,5 juta penyeberang.
Artinya, jumlah itu pula yang diperkirakan akan kembali menyeberang ke Jawa lewat Bakauheni. Tanpa kecuali, semua penyeberang harus dipastikan menjalani rapid test.
Yang positif, bukan diputar balik melainkan langsung dikarantina.
"Jangan sampai terjadi fenomena pingpong," ujar Doni.
Yang dimaksud Doni adalah pergerakan tik-tok, bolak-balik antara Jawa dan Sumatera dalam mengoper virus corona.
Saat Pulau Jawa banyak yang merah dan Sumatera banyak yang kuning dan hijau, lalu para penyeberang Jawa membawa virus ke Sumatera.
Saat ini, kondisinya terbalik, Jawa relatif landai. Banyak daerah berstatus kuning dan hijau, sementara banyak daerah di Sumatera berstatus oranye dan merah.
Nah, Doni tidak mau karena keteledoran di perbatasan atau di area penyeberangan lalu virus itu balik lagi ke Jawa.
"Sebab kalau itu yang terjadi, sama saja pingpong, tidak akan selesai-selesai," ujarnya.
Satu lagi yang harus dihindari adalah fenomena pengendalian corona balon.
"Balon kan kalau ditekan di satu sisi, sisi lain akan menggelembung. Kuncinya ada di disiplin dan kerja sama semua pihak. Petugasnya bergerak satu komando, pemerintah pusat dan daerah bekerjasama dengan baik, didukung masyarakat yang sadar menerapkan protokol kesehatan," kata Doni pula.
Hindari Penumpukan
Hal lain yang ditekankan Ketua Satgas Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo adalah perhatian semua petugas agar tidak terjadi penumpukan di satu titik.