Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Gerakan Mahasiswa Harus Dikembalikan ke Marwahnya Agar Mendapat Empati Masyarakat
Gerakan Mahasiswa harus dikembalikan marwahnya agar mendapat empati masyarakat.
Editor: Hasanudin Aco
Kedua, menyatakan bahwa kritik subjektif yang dilakukan oleh BEM UI tidak mewakili seluruh mahasiswa Indonesia secara khusus mahasiswa Gorontalo.
Ketiga, mengajak semua mahasiswa Gorontalo dan mahasiswa di seluruh Indonesia untuk tidak terprovokasi dengan kritik yang terkesan subjektif.
Keempat, menduga kritik subjektif yang muncul saat ini sebagai upaya pengalihan isu dari beberapa kasus dan persoalan lainnya seperti pemotongan masa hukuman mantan jaksa Pinangki, dan kasus-kasus hukum lainnya di Indonesia.
Kelima, mengajak mahasiswa Gorontalo dan mahasiswa di seluruh Indonesia untuk saat ini fokus membantu Pemerintah dan masyarakat dalam percepatan penanganan Covid-19 yang telah menelan banyak korban jiwa.
Tanggapan Jokowi Sebelumnya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapannya terkait dengan unggahan BEM Univeristas Indonesia (UI) di media sosial yang menyebut bahwa dirinya merupakan The King Of Lip Service.
Unggahan BEM UI menimbulkan pro dan kontra dalam beberapa hari terakhir.
Jokowi menanggapi soal itu saat ditanya pers di Istana Kepresidenan RI Jakarta, Selasa (29/6/2021).
Saat memberikan tanggapan, Jokowi terlihat sesekali tersenyum.
Tak ada ekspresi kemarahan di wajah Jokowi.
Baca juga: Jokowi Ingatkan Tata Krama dan Sopan-santun: Disebut The King of Lip Service oleh BEM UI
Berikut penjelasan lengkap Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden:
"Ya itu kan sudah sejak lama ya.
Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer.
Ada juga yang bilang saya planga plongo.