Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Keterbukaan, Angka-angka yang Melandai, dan Harapan Menjauhi Kegentingan
Lorong-lorong di rumah sakit tidak lagi riuh dengan pasien Covid-19 yang mengantre masuk ke Instalasi Gawat Darurat.
Editor: Dewi Agustina
Sebanyak itu pula, orang yang dinyatakan terpapar Covid-19 dan belum dinyatakan sembuh. Masih tinggi, memang.
Apalagi jika dibandingkan dengan jumlah angka positif tertinggi di masa gelombang pertama tahun lalu, yang mencapai 23 ribu. Atau dua kalinya.
Baca juga: Singgung Soal PPKM Level, Mendagri: Memang Tidak Enak, Tapi Harus Kita Lakukan
Pun dengan positivity rate yang mencapai 25 persen.
Jumlah ini masih jauh dari yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), yang berada di angka di bawah 5 persen.
Jadi, benar seperti yang dikatakan Anies, angka-angka yang melandai ini bukan lantas disikapi dengan cepat-cepat puas.
Justru sebaliknya, untuk mencapai angka-angka ideal yang sebenarnya masih jauh, tetap diperlukan upaya-upaya yang lebih keras lagi.
Satu lagi, seperti kata anak-anak muda Jakarta, jangan kasih kendor.
Toh, semua kerja keras yang sudah dilakukan banyak pihak – yang juga memakan banyak korban, akan menjadi sia-sia ketika semua menjadi terlena dan lalai.
Semua harus bersatu dalam perang melawan pandemi yang sudah berlangsung hingga tahun kedua ini.