Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Selamat Datang Era Masyarakat 5.0
Inti dari masyarakat 5.0 adalah mengembalikan hakikat manusia adalah pusat, teknologi adalah perkakas.
Editor: Dewi Agustina
Hiruk pikuk akibat dari 4.0 menimbulkan peluang, harapan, sekaligus ancaman dan ketakutan bagi manusia.
Kisah Frankenstein dengan makhluk ciptaannya dua ratus tahun lalu, seakan-akan hadir secara nyata pada era 4.0.
Jika Frankenstein hanya menciptakan satu makhluk dan itu sudah menggemparkan jagat, maka 4.0 memproduksi massal aneka makhluk dengan berbagai fungsi dan kepentingan.
Jagat bisa gonjang-ganjing manakala produk 4.0 menjadi liar dan tidak bisa dikontrol manusia.
Muncul pandemi. Manusia berhenti bergerak. Produk 4.0 yang mengganti berbagai peran manusia. Ia bergerak, memenuhi kebutuhan manusia.
Mulai dari pangan, pendidikan, pekerjaan, hingga hiburan.
Karena pandemi, produk-produk 4.0 menjadi sahabat manusia. Kegagapan menggunakan berbagai perangkat digital, menjadi lancar karena keterpaksaan untuk menyiasati pandemi.
Perdebatan tiada ujung bahwa 4.0 akan meminggirkan dan mengancam manusia, berubah. Eksplorasi dan eksploitasi pilar-pilar 4.0 mendapat lampu hijau.
Bahwa pada akhirnya 4.0 adalah perkakas. Roh dan pengendali tetap pada manusia.
Dengan pandemi mempertegas bahwa manusia itu makhluk sosial.
Keinginan untuk meriung dengan manusia lain tidak bisa dibendung walaupun dengan risiko terpapar covid.
Melalui pandemi juga mempertegas manusia itu makhluk berbagi.
Memang ada oknum yang memanfaatkan pandemi untuk kepentingan pribadi. Namun itu hanya noktah hitam pada lautan warna-warni persaudaraan antarmanusia lintas etnis, agama, kelompok.
Menghadapi masifnya 4.0 yang ditakutkan mendewakan teknologi dan meminggirkan manusia, pada warsa 2019 pemerintah Jepang berkampanye tentang society 5.0 (Masyarakat 5.0).