Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Blog Tribunners

Deklarasi Anies Maju Pilpres 2024 Disebut Bukan Inisiatif Sang Gubernur, Begini Analisanya

Kalau hari ini ada masyarakat yang mendeklarasikan Anies maju sebagai capres, disebut bukan inisiatif sang gubernur.

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Deklarasi Anies Maju Pilpres 2024 Disebut Bukan Inisiatif Sang Gubernur, Begini Analisanya
Tribunnews/Irwan Rismawan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan keterangan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/9/2021). Anies Baswedan diperiksa KPK selama 5 jam sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur pada tahun 2019 dengan tersangka Yorry Corneles Pinontoan. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Oleh: Tony Rosyid
Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Pilpres 2024 masih lama. Tapi, auranya begitu terasa. Tak ada hari tanpa membincangnya.

Memang, ini tak seperti biasanya. Mungkin karena sisa-sisa kekecewaan pada pilpres sebelumnya. Atau mungkin karena rendahnya tingkat kepuasan kepada para pengelola negara.

Mereka ingin perubahan. Dan perubahan itu dimulai dengan pergantian pemimpin. Dan ini lazim terjadi di pemilu.

Ini positif karena pelampiasannya mengarah pada tindakan konstitusional.

Tapi, ada juga negatifnya. Ini bisa mengganggu kinerja para pejabat negara. Mereka yang saat ini jadi menteri, jadi kepala daerah, atau jadi ketum partai (bosnya para anggota DPR) terus tergoda untuk mengarahkan sebagian besar energinya ke 2024.

Baca juga: Sebut Sukses Pimpin Jakarta, Anies Bakal Deklarasi Dukung Gubernur DKI Maju Pilpres 2024

Inilah fakta yang sekarang terjadi. Ada sejumlah pejabat yang saat ini sibuk menyiapkan diri jadi capres, lupa tanggungjawabnya sebagai pejabat pemerintahan.

Berita Rekomendasi

Ada yang menggunakan fasilitas negara untuk membuat program-program yang mengarah dan berhubungan dengan kepentingan nyapres 2024.

Banyak tokoh, mulai dari kepala daerah, menteri dan Ketum partai sudah curi start.

Mereka sudah lama memiliki tim media yang bekerja secara masif. Mereka juga memiliki infrastruktur jaringan yang telah lama aktif.

Lihat betapa masifnya kerja tim media Ganjar yang membuat Puan Maharani kelabakan dan terpaksa harus pasang baliho. Satu alasannya: tidak ingin ditenggelamkan oleh Ganjar.

Ada Ketum partai yang terang-terangan sudah deklarasi akan nyapres di 2024. Ada Ketum partai yang dideklarasikan oleh dewan pembina, setelah pasang baliho di setiap daerah. Ada juga menteri yang sudah membuat tim relawan dan keliling menjumpai konstituen dengan program kementerian.

Fakta ini membuat sebagian masyarakat gregetan. Dan akhirnya, terpaksa atau tidak terpaksa, mereka mendeklarasikan para tokoh yang mereka anggap potensial untuk jadi presiden. Bukan hanya potensial untuk menang di pilpres, tapi juga potensial untuk bisa mengelola bangsa ini lebih baik kedepan. Yang terakhir ini mesti dijadikan poin utama.

Baca juga: Begini Reaksi Anies Saat Ditanya Ada yang Siap Deklarasi Dirinya Jadi Calon Presiden 2024

Kalau hari ini ada masyarakat yang mendeklarasikan Anies maju sebagai capres, ini tidak lepas dari situasi sosial dan politik yang energinya sudah diarahkan secara masif ke 2024.

Selama ini, Anies termasuk kepala daerah yang tidak mau latah terkait pilpres 2024.

Memilih silent, dan nampak lebih asik dengan kerja sebagai Gubernur DKI. Hampir semua postingan Anies terkait dengan progres kerja yang sedang dituntaskannya di DKI.

Anies muncul di fly over Jagakarsa yang hampir rampung dikerjakan. Muncul lagi di Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang rencananya selesai di tahun 2022. Muncul di Stasiun LRT/MRT sambil melaporkan tingkat kemacetan ibu kota yang terus menyusut. Muncul lagi di Banjir Kanal Timur dengan report pengerukan sungai dan persiapan mengatasi banjir.

Hampir setiap kemunculan Anies merupakan laporan progres kerja sebagai Gubernur DKI. Bukan sebagai capres. Dua hal yang berbeda.

Mestinya, setiap pejabat negara secara rutin melaporkan progres kerjanya ke publik. Dari hasil kinerja ini, biarlah publik yang akan menilai layak tidak untuk maju sebagai presiden.

Mesti dari hasil kerja dan karya, bukan hasil pencitraan. Biarlah hasil kerja dan prestasi yang berbicara kepada rakyat. Sampai disini, baliho dan pencitraan tidak dibutuhkan.

Kalau hari ini ada yang deklarasikan Anies, bisa dipastikan itu bukan mau, apalagi rencana Anies. Selama ini, kalau kita baca, Anies tidak punya karakter latah seperti itu.

Mereka, masyarakat yang melakukan deklarasi, sepertinya sudah tidak tahan. Tidak ingin Anies telat start. Tidak ingin panggung publik penuh sesak pencitraan.

Mereka ingin Anies muncul. Apalagi dalam berbagai survei, elektabilitas Anies selalu berada di urutan antara satu sampai tiga besar.

Melihat berita deklarasi Anies yang masif dan viral, sepertinya kemauan mereka, orang-orang yang ingin Anies memimpin negeri ini, tak lagi bisa dibendung.

Anies sepertinya tak mampu lagi mencegahnya.

Karena memang, itu hak setiap orang atau kelompok, dan tak boleh ada yang melarangnya. Termasuk Anies sendiri. Mereka sepertinya ngotot: harus deklarasi.

Dan hari ini, rabu jam 13.00, tanggal 20 Oktober 2021, deklarasi Anies untuk yang pertama kali dilaunching. Deklarasi diadakan di Tugu Proklamasi. Tempat bersejarah dimana Soekarno-Hatta dulu mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia.

Apakah deklarasi Anies ini akan disambut rakyat dengan lahirnya deklarasi-deklarasi di daerah-daerah lain? Ini akan menentukan seberapa besar peluang Anies untuk nyapres di 2024.

Meski sudah banyak tokoh deklarasi, kita berharap kinerja para pejabat negara tidak terganggu. Justru sebaliknya, prestasi kerja mesti menjadi iklan utama yang disuguhkan kepada rakyat.

Dalam hal ini, rakyat mesti cerdas, obyektif dan mampu melihat secara jernih (dengan hati nurani) siap yang terbukti bekerja dan berprestasi, dan siapa yang hanya menjual citra diri. Karena ini akan menentukan nasib bangsa 5-10 tahun kedepan. Jangan salah dukung! Apalagi salah pilih!

Jakarta, 20 Oktober 2021

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas