Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Selamat Hari Pers, Dari Gunung Latimojong Kita Sukseskan HPN 2022
Gunung Latimojong merupakan adalah salah satu gunung tertinggi di Indonesia yang masuk dalam kategori tujuh gunung tertinggi (Seven Summits of Indones
Editor: Toni Bramantoro
GUNUNG LATIMOJONG, gunung di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan itu menyajikan pendakian yang menantang. Karena itulah, hampir setiap pendaki di seantero jagad raya ini pasti sudah mengenalnya.
Di baliknya, terselip pemandangan yang sangat indah akan membuat siapa saja sangat terpesona.
Gunung Latimojong merupakan adalah salah satu gunung tertinggi di Indonesia yang masuk dalam kategori tujuh gunung tertinggi (Seven Summits of Indonesia).
Gunung ini memiliki banyak puncak yaitu, Puncak Sikolong, Buntu Sinaji, Bajaja, Nenemori, Latimojong, dan Rante Kambola.
Namun terdapat puncak yang paling tinggi berada di 3.478 mdpl yang dikenal dengan sebutan Rante Mario.
Ke gunung ini, para pendaki dapat memulai jalur dari Dusun Karangan, Enrekang. Namun, untuk sampai ke desa tersebut, terlebih dulu harus melewati jalur pendakian yang cukup menantang sekitar 2-4 jam perjalanan tergantung cuaca dengan jarak tempuh sekitar 27 kilometer.
Disarankan, jika ingin ke Gunung Latimojong sebaiknya datang pada saat musim kemarau.
Hal senada diungkapkan Wakil Bendahara Umum PWI Pusat, Dar Edy Yoga yang berkesempatan mendaki Gunung Latimojong, pada Kamis (27/1).
“Gunung Latimojong merupakan salah satu gunung tersulit untuk didaki. Dibutuhkan fisik dan mental yang kuat untuk dapat menggapai puncaknya,” ujar Dar Edi Yoga, Sabtu (29/1).
Yoga mengatakan, jalur pendakian yang sangat ekstrem membutuhkan keterampilan untuk rock climbing dan repling.
“Tebing vertikal harus dilalui apalagi dengan jurang yang dalam di sisinya. Dibutuhkan waktu 3 hari 2 malam untuk mendaki gunung ini,” katanya.
Bersama dua orang wartawan lainnya, Onaria Fransisca dan Wariani Krishnayanni, total waktu 17 jam dibutuhkan untuk sampai di puncak.
“Ketika kami mencoba mendaki hingga puncak dibutuhkan waktu total 17 jam di luar istirahat (bermalam). Dan untuk turunnya pun dibutuhkan waktu 16 jam,” ucap Onaria.
Gunung ini tak pernah sepi dari aktivitas pendakian. Sepanjang perjalanan, banyak berpapasan dengan pendaki lainya dari berbagai komunitas di seluruh Indonesia.
Dari puncak Gunung Latimojong, Dar Edi Yoga, Onaria Fransisca dan Wariani Krishnayanni mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2022.
“Selamat Hari Pers, Dari Latimojong Kita Sukseskan HPN 2022 di Kendari,” tandasnya. Rilis/Pwi-Pusat.