Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Peringatan Hari Kartini Untuk Menghormati Perjuangan R.A. Kartini Dalam Mewujudkan Kesetaraan
Berbagai kegiatan dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat seperti yang dilakukan sekitar 100 orang anggota komunitas The Famous Club dan tamu undan
Editor: Toni Bramantoro
PERINGATAN HARI LAHIR Pahlawan Nasional Raden Ayu Kartini (RA Kartini) pada tanggal 21 April, selalu diperingati setiap tahun oleh rakyat Indonesia sejak tahun 1964.
Berbagai kegiatan dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat seperti yang dilakukan sekitar 100 orang anggota komunitas The Famous Club dan tamu undangan di salah satu restoran di Jakarta.
Acara yang dikemas cukup apik oleh para panitia dari TFC dengan MC Pink Savira ini diawali makan malam bersama dilanjutkan dengan berbagai lomba seperti peragaan busana nasional, lomba menyanyi lagu wajib nasional, lomba menari, hingga undian berhadiah aneka ragam.
Dalam kesempatan itu Ketua The Famous Club, Lucky Tjoa mengatakan bahwa kegiatan peringatan Hari Kartini ini dimaksudkan untuk menghormati perjuangan R.A. Kartini dalam mewujudkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.
"Perayaan ini selayaknya mengandung makna mendalam mengenai emansipasi perempuan dan mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk terus konsisten memperjuangkan keadilan gender," kata Lucky Tjoa didampingi Buketu Merry Mei.
Diantara tamu yang hadir tampak Ketua Komunitas Lope-Lope Lie Yen yang merasa sangat senang dan bangga ketika melihat banyak peserta yang memakai kebaya dan pakaian tradisional lainnya sehingga terlihat aura anggun dan cantik dari pemakainya.
"Terlihat semangat nasionalisme dan cinta tanah air dalam acara peringatan Hari Kartini ini," timpal Viana Lie Fung.
Sementara Ketua Panitia, Silia Tjia mengatakan bahwa Hari Kartini bukanlah semata-mata memperingati hari lahir Kartini saja, melainkan sebuah bentuk penghormatan akan perjuangannya.
"Kita berterima kasih kepada Raden Ajeng Kartini, karena berkat perjuangannya membuat sebagian besar wanita banyak mendapatkan kesempatan yang sama dalam lingkup pekerjaan hingga bisa menjadi presiden," jelas Silia Tjia didampingi Angel, salah satu panitia.