Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Adian Napitupulu Beberkan Alasan Tak Hadiri Rakernas Projo di Magelang
Adian Napitupulu menjelaskan alasan dirinya tidak menghadiri Rakernas Projo di Magelang.
Editor: Wahyu Aji
Ada sekian partai dengan masing masing menterinya mendukung Bakal Calon Presiden si A, ada kelompok partai lain berikut menterinya mendukung Balon Presiden si B, atau ada beberapa menteri non Partai yang mendukung Balon si C.
Atau bagaimana jika Menteri dan Wakil Menteri nya berbeda pilihan koalisi dan dukungan politik. Jika situasi itu benar terjadi, maka seluruh program Pemerintah akan sulit berjalan sesuai target.
Ketiga, Bersatu melewati Pandemi dan memperbaiki ekonomi adalah prioritas :
Kehadiran Ganjar Pranowo (21 Mei 2022) di rakernas Projo jika tidak di hadiri oleh mereka yang juga berkeinginan menjadi calon Presiden tentu hanya akan meningkatkan suhu dari persaingan politik tapi tidak berdampak apapun pada perbaikan ekonomi negara pasca Covid ini.
Suhu politik yang terlalu panas dan berlangsung lebih dari 24 bulan sungguh hanya akan mempertajam polarisasi di Rakyat.
Ibarat alam yang butuh matahari tapi jika kemarau terlalu panjang tentu akan merusak banyak aspek kehidupan.
Tapi jika dalam acara Projo tersebut hadir beberapa yang berkeinginan menjadi calon Presiden.
Maka bisa jadi suhu politik justru menjadi lebih adem dan stigma Projo sebagai tim sukses capres akan berubah menjadi Projo sebagai Tim Sukses Demokrasi dan kesejahteraan Rakyat, dari Relawan menjadi negarawan.
Setelah berbicara terkait ketiga hal tersebut saya menyampaikan izin pamit pada kawan kawan Projo dan pimpinan relawan lainnya bahwa dengan segala hormat saya tidak akan hadir dalam acara Rakernas.
Karena sebagai kader partai saya tidak akan mendahului Ketua Umum Partai, sebagai Aktivis Pro Demokrasi saya tidak mau bertanding sebelum gelanggang dibuka bahkan sebelum aturan main di sepakati seluruhnya.
Sebagai intelektual maka saya harus berfikir logis tentang pilihan baik atau buruk dengan segala kemungkinan resiko dan konsekuensinya apalagi jika yang dipertaruhkan dalam pilihan itu adalah Rakyat Indonesia dan kehidupan berdemokrasi di negeri ini.
Baca juga: Diisukan Dukung Ganjar di Pilpres, Budi Arie: Projo Ora Kesusu
Menutup tulisan ini, saya mengajak agar kita semua lebih baik fokus untuk memperbaiki kondisi ekonomi pasca Covid, berkerja sebaik baiknya untuk kembali memutar roda ekonomi yang melambat akibat pandemi di banding meributkan sebuah pertandingan sebelum waktunya bahkan sebelum aturan pertandingan itu di sepakati.
Hormat Saya
Adian Napitupulu
(Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan).