Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Potensi Baru Untuk Operator Tumbuh
Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan akan ditopang lima sektor yang kini digeluti startup, edukasi, keuangan inklusif, kesehatan
Editor: Hendra Gunawan
Sebesar 65 persen bisnis kedua operator itu bertumpu pada basis pelanggan, modal membangun layanan yang mengembalikan hilangnya sebagian besar pendapatan. Riset mengawali peluncuran aplikasi ala OTT itu meningkatkan loyalitas pelanggan yang mendapat paket keseluruhan, selain terciptanya beragam diferensiasi pemikat calon pelanggan.
Dua pertiga pengguna Aplikasi Wynk Music yang dirilis Bharti, malah datang dari operator pesaing.
Di Indonesia, strategi demikian juga dilakukan oleh operator. Indico, anak perusahaan salah satu operator telko, berperan jadi wahana akselerator tumbuhnya produk digital induknya.
Indico didapuk sebagai perusahaan holding bagi tiga lini bisnis digital, edutech (Kuncie), healthtech (Fita) dan joint venture mobile game (Majamojo). Dimunculkan dua game Memories: My Story, My Choice berkolaborasi dengan publisher game Bandung, Agate Studio, dan Boxing Star: KO Master.
Baca juga: Ahli Digital Forensik Beberkan Penyebab Bocornya 247 Juta Data NIK Peserta BPJS Kesehatan
Potensi game versi lokal diakui cukup tinggi. Game Memories: My Story, My Choice diunduh lebih sejuta kali, cukup tinggi untuk game lokal yang menurut Shieny Aprilia, CEO Agate Studio, angkanya pada 2020 mencapai 1,6 miliar dolar AS. Namun itu masih terhitung kecil dibanding Korea yang 14,4 miliar dolar AS dan China 43 miliar dolar AS.
Kata Shieny penetrasi game lokal di pasar Tanah Air baru 0,4%, tetapi potensinya cukup tinggi dengan mengusung semangat membangkitkan produk lokal. Pengembang lokal bisa unggul karena lebih mengerti selera pemain Indonesia dan mengerti jalur distribusi maupun promosi game.
Ukuran pasar mobile game menurut laporan PwC juga masih akan berkembang yang secara global pada 2026 mencapai 336 miliar dolar, jauh lebih besar dibanding industri streaming video. Sektor e-health tumbuh bagus yang menurut Statista, pada 2023 di Indonesia saja bisa meraih pendapatan 42 juta dolar, berpotensi bertambah 5 juta dolar saban tahun.
Sekolah praktis
Saat ini 90 juta lebih penduduk Indonesia mengalami obesitas, pada 2030 sebanyak 11 juta di antaranya penderita diabetes. Perkembangannya, 70 juta penduduk Indonesia tertarik mengubah gaya hidup lebih sehat jadi kesempatan bagi Fita, yang diunduh dua juta lebih pengguna, dalam mendorong gaya hidup sehat.
Pendapatan subkategori e-health apps paling kecil dibanding subkategori farmasi online, konsultasi dokter online dan perangkat e-health. Tetapi secara keseluruhan revenuenya menanjak terus.
Pandemi telah melonjakkan penggunaan edutech atau edtech. Riset Google bersama Temasek and Bain & Company menyebutkan terjadinya lompatan lebih dari 3 kali lipat pada 2020 saat penggunanya 20 juta yang diprediksi tumbuh sekitar 8% setahun.
Di sisi lain, McKinsey & Company bilang, tambahan 10 juta pekerja dengan gelar lanjutan dan keterampilan baru dibutuhkan di Indonesia pada 2030. Edutech yang mewadahi interaksi praktisi, pakar dan masyarakat pencari ilmu akan jadi sekolah praktis yang diburu pencari kerja.
Kuncie, platform upskilling bagi pencari ilmu dan pengetahuan khusus dengan segmen pekerja maupun mahasiswa, juga datang tepat waktu. Walau tidak bisa datang tiba-tiba hanya dengan mengandalkan asumsi dan intuisi.
Riset perlu untuk mengidentifikasi potensi-potensi bisnis dari aset dan kapabilitasnya, misalnya relasi distribusi agen dan pengecer yang selama ini sudah terjalin baik yang bisa jadi garda depan penjualan produk baru. Kluster ini potensial, dan digital platform yang dikembangkan operator telko dapat bermanfaat bagi jutaan rekanan.
Operator telko yang mampu melihat peluang-peluang ke depannyalah yang sedang menciptakan pundi-pundi baru karena tidak mau tersisih disrupsi. Tidak sekadar bertahan, tetapi berusaha tumbuh jadi operator telko modern. (*)
*) Moch S Hendrowijono adalah pengamat telekomunikasi dan mantan wartawan senior Harian Kompas