Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Dewan Kolonel, Gerakan Cari Muka yang Bisa Jadi Duri dalam Daging dan Memecah Belah PDIP

Menurut Petrus Selestinus, Gerakan Dewan Kolonel ini jelas sebagai tindakan insubordinasi untuk memecah belah sesama kader Partai.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Dewan Kolonel, Gerakan Cari Muka yang Bisa Jadi Duri dalam Daging dan Memecah Belah PDIP
Istimewa/TribunWow.com
Petrus Selestinus. Ia mengkritik Pembentukan Dewan Kolonel sebuah organ baru di luar struktur PDIP yang diinisiasi oleh sejumlah kader Partai 

Lahirnya "Dewan Kolonel, melahirkan "Dewan Kopral", nanti akan lahir juga "Dewan Jenderal" dstnya. Untuk apa? Apakah Partai kekurangan Organ bagi kadernya untuk menjadi alat perjuangan selain induknya bernama PDIP.

Padahal PDIP menyiapkan Organ-Organ begitu banyak bagi kader-kader Partai yang berkehendak baik, agar para kader mengaktualisasikan profesionalisme dan potensinya melalui program-program Partai sesuai dengan Visi-Misi Partai, demi mewujudkan tujuan Negara, bukan untuk meperkaya diri pribadi secara mendadak.

Cari Muka

Pernyataan Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun, bahwa pembentukan Dewan Kolonel telah menyalahi AD dan ART, di luar AD-ART Partai, terlalu kreatif malah untuk cari muka, sebagai pernyataan yang sangat tepat, di waktu yang tepat, dan pada sasaran yang tepat pula.

Sebagai Partai terbesar, PDIP sudah memiliki kader Partai berlapis-lapis ada di mana-mana, Partai sudah menata sedemikian rupa Organ-Organnya, tidak saja untuk kepentingan Partai/Kader Partai (kaderisasi kepemimpinan), akan tetapi lebih dari pada itu adalah demi Partai mewujudkan tujuan bernegara.

Apa yang dilakukan oleh mereka dengan mendirikan Organ Dewan Kolonel, merupakan embrio insubordinasi terhadap Partai, bahkan berpotensi melahirkan polarisasi di antara Kader Partai, apalagi sudah muncul Dewan Kopral, lama-lama ada Dewan Jenderal dan lain-lain.

Berita Rekomendasi
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas