Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Catatan dari Diskusi Abrasi Pantai dan Mitigasi Bencana: Pantai Padang, Mana Pasirmu?
Doni Monardo membuka acara Diskusi Rancangan Infrastruktur Abrasi Pesisir Pantai Padang Berbasis Mitigasi Bencana, di bibir Pantai Padang.
Editor: Malvyandie Haryadi
![Catatan dari Diskusi Abrasi Pantai dan Mitigasi Bencana: Pantai Padang, Mana Pasirmu?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/doni-monardi-ik9.jpg)
“Dengan begitu, kita berharap Padang ke depan bisa menjadi waterfront city yang terkonsep dengan baik, serta ,” kata Abdul Muhari pula. Penanganan pantai Padang harus menjadi satu-kesatuan. Tidak bisa parsial.
Sementara itu, Dirjen SDA Kementerian PUPR, Jarot Widyoko mengatakan pihaknya telah melakukan analisa situasi, survei dan model test, serta rencana program yang bisa dilakukan di tahun 2023. Dari garis pantai sepanjang 18 km, PUPR telah membangun pemecah ombak sejauh 13,5 km.
Sejak tahun 70-an hingga 80-an, PUPR telah membangun pelindung pantai. Program itu terus dilakukan.“Tahun 2023, kami akan memakai dana loan untuk membangun pelindung pantai dengan elevasi 4,5, dengan prioritas di sekitar bangunan masjid Al-Hikam ini,” katanya. (*)
![Baca WhatsApp Tribunnews](https://asset-1.tstatic.net/img/wa_channel.png)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.