Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Suhu Makin Panas, Ancaman Krisis Iklim di Depan Mata

Sudah sejak beberapa waktu kondisi suhu atau cuaca di Indonesia sangat tidak menentu.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Suhu Makin Panas, Ancaman Krisis Iklim di Depan Mata
Tribunnews.com/Sri Juliati
ILUSTRASI cuaca panas - Sejak beberapa hari terakhir, cuaca panas terjadi di Indonesia. Perubahan iklim sudah terjadi? 

Oleh: Roosdinal Salim
Jakarta 29 April 2023

TRIBUNNERS - Sudah sejak beberapa waktu kondisi suhu atau cuaca di Indonesia sangat tidak menentu.

Suhu terasa sangat panas dan tidak lama berubah menjadi hujan.

Ini cocok dengan kondisi pancaroba yang alam biasa "kondisikan", waktu musim hujan akan selesai dan masuklah musim kemarau.

Seharusnya kondisi ini normal bukan?

Keadaan panca roba terlihat normal namun kondisi suhu nya yang tidak normal.

Faktanya kondisi suhu terasa menjadi lebih panas dari biasa nya, lihat fakta nya suhu yang terekam di Indonesia mencapai 37 celcius naik dari kondisi yang biasanya 33 sampai 34 celcius.

Berita Rekomendasi

Mengapa suhu bisa naik 3-4c?

Ini lah yang namanya perubahan iklim.

Cuaca berubah tidak lagi seperti dulu.

Mengapa suhu bisa naik?

Allah menciptakan Bumi dan bumi inilah yang saat ini memiliki oksigen sehingga manusia bisa bernafas, di bumi ada lapisan ozone ini.

Namun lapisan ozone ini rentan dengan "kerusakan", apa yang bisa menyebabkan kerusakan lapisan ozone?

Jawabannya adalah karbon dioksida atau Co2 atau limbah asap yang di hasilkan oleh industri dan kendaraan ber bahan bakar fossil.

Limbah asap ini mengandung partikel racun yang dapat merusak lapisan ozone ini.

Inilah yang terjadi saat ini.

Kemajuan ekonomi negara-negara didunia khususnya Indonesia, menghasil peningkatan industri dan kendaraan pengguna bahan bakal fossil.

Bayangkan tahun 2022 penduduk dunia sudah mencapai di atas 8 miliar, sementara 30 tahun yang lalu masih di sekitar 5 miliar penduduk.

Artinya penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil meningkat tajam, kebutuhan terhadap listrik naik signifikan.

Artinya limbah asap meningkat dengan tajam berakibat rusaknya lapisan ozone yang diciptakan Allah SWT.

Lalu apa dampak dari rusaknya lapisan ozone ini?

Bahasa sederhananya dengan rusaknya lapisan ozone ini maka "penghadang" untuk sinar matahari jadi rusak.

Sehingga sinar ultra violet matahari bisa "langsung" menembus ke bumi.

Rusaknya lapisan ozone ini mengakibatkan suhu dibumi menjadi naik.

Inilah yang tengah kita hadapi di Indonesia saat ini.

Semoga kerusakan lapisan ozone ini tidak akan bertambah parah dan kita sebagai manusia wajib memastikan kerusakan ini tidak akan terjadi semakin parah.

Karena kerusakan lapisan ozone manusialah yang menciptakan.

Sesuai dengan kata pepatah kalau kita yang menuai kitalah yang akan merasakan hasilnya.

Inilah yang terjadi manusia merusak lapisan ozone maka manusia merasakan penderitaan panas nya suhu bumi.

Masihkan kita tidak peduli dengan perubahan iklim ini?

Saya harap KITA PEDULI.
Terima kasih
Wass

Roosdinal Salim
Pemerhati Perubahaan Iklim

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas