Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
60 Tahun Doni Monardo, Sosok Bapak Reklamasi hingga Panglima Bencana
Hujan ucapan doa mengguyur Doni Monardo pagi ini, 10 Mei 2023. Ini hari ulang tahunnya yang ke-60.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNERS - Hujan ucapan doa mengguyur Doni Monardo pagi ini, 10 Mei 2023. Ini hari ulang tahunnya yang ke-60.
Tak ada perayaan, apalagi pesta. Santi Arviani, sang istri hanya menyiapkan kue sederhana. Begitu melihat suaminya kembali dari jogging, Santi segera menyalakan beberapa lilin di atas kue dan menjemput kedatangan Doni.
Peristiwa itu terekam di kediamannya yang rimbun bernuansa dusun di kawasan Tangerang Selatan, Provinsi Banten pagi tadi. Ayah 3 anak dan dua cucu itu masih dengan anduk kecil terlilit di leher, tersenyum haru. Ia mendekat, tidak lekas meniup lilin, melainkan menengadahkan kedua tangan.
Doni membubungkan lantunan doa dan rasa syukur kepada Tuhan. Bersyukur atas anugerah usia, kesehatan, istri dan anak berikut cucu yang selalu memberi kebahagiaan. Ibu yang melahirkan, ayah yang membimbing, para sahabat, dan tak lupa pohon-pohon serta alam semesta.
Sebuah momen yang mengharukan sekaligus romantis.
Mengilas empat tahun silam, tanggal 9 Januari 2019, Doni dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sejak itu, nama Danjen Kopassus (2014-2015) ini banyak menjadi sorotan media.
Panglima Bencana
Berbagai perisitiwa bencana alam terjadi di era Doni menjadi “Panglima Bencana”. Selama itu pula, Doni melecut seluruh pasukannya di BNPB untuk tanggon-trengginas serta tanggap.
Pernah, Doni sudah berada di lokasi bencana, ketika kepala daerahnya justru belum sampai. “Negara hadir”, adalah konsep yang diwujudnyatakan olehnya.
Tak berhenti di situ. Garis takdirnya sebagai “panglima bencana” kembali diuji saat wabah Covid-19. Lagi-lagi, negara mengembankan amanah di pundaknya sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Sungguh akan menjadi catatan panjang jika menderetkan kiprah Doni Monardo sebagai Kepala BNPB sekaligus panglima melawan Covid-19. Untung, Egy Massadiah, Tenaga Ahli Kepala BNPB yang kebetulan sudah lama bersahabat dengan Doni, membukukan semua aktivitasnya.
Dari jarak paling dekat, Egy memotret banyak sekali peristiwa, mulai dari yang “on the record” sampai yang “off the record”. Buku-buku yang ditulisnya, tidak saja menggambarkan aktivitas Doni sebagai Panglima Bencana, tetapi juga di medan pengabdian yang lain.
Doni adalah prajurit baret merah yang memiliki prestasi mengesankan. Di luar itu, ia juga seorang pegiat lingkungan yang konsisten. Konsistensi itu terjaga hingga hari ini, sekian tahun setelah ia purna tugas.
Baca juga: Cerita Doni Monardo Diprotes Teman-temannya
Politik Kesejahteraan