Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Invasi Israel, RS Al Shifa, dan Taktik Hamas

Miiter Israel mengkalim menemukan senjata dan jejak terowongan Hamas di bawah RS Al Shifa Gaza.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Invasi Israel, RS Al Shifa, dan Taktik Hamas
Muhammad ABED / AFP
Orang-orang berjalan melewati gedung-gedung yang hancur akibat pemboman Israel di Gaza, di Bureij di pusat Jalur Gaza, pada 14 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. 

Fatah identik dengan Otoritas Palestina yang dulu didirikan almarhum Yasser Arafat dan kini dipimpin Mahmoud Abbas.

Fatah  atau Harakat at-Tahrir al-Wathani al-Filasthini adalah organisasi perlawanan yang lebih moderat, dan jadi representasi Palestina dalam berbagai proses perundingan.

Di Palestina, Hamas dan Fatah sesungguhnya hanya dua dari banyak faksi atau kelompok perlawanan. Kebetulan keduanya yang kini memiliki banyak pendukung.

Kembali ke soal klaim Israel tentang RS Al Shifa dan berbagai temuan jejak Hamas di rumah sakit itu, semakin ke sini cenderung menunjukkan fakta-fakata yang menguatkan.

Tapi kolumnis dan analis politik Al Jazeera, Marwan Bishara, mengatakan temuan Israel itu belum mengonfirmasi apa-apa.

Menurutnya semua orang mengetahui ada banyak terowongan di bawah Gaza. Israel dan para pendukungnya menganggap ada kota dalam kota di bawah Gaza.

Namun klaim Israel bahwa Hamas menggunakan rumah sakit sebagai spot jaringan perlawanan, secara nalar masih masuk akal.

Berita Rekomendasi

Hampir di semua taktik perang gerilya, baik perang hutan maupun perang kota, lumrah saja pihak perlawanan menggunakan semua sumber daya dalam pertempuran.

Konflik Israel-Palestina, lebih spesifik Israel versus Hamas, secara teoritis masuk kategori perang asimetris sekaligus perang hibrida.

Ini peperangan antara dua pihak belligeren atau pihak berperang yang kekuatan militernya sangat berbeda.

Israel memiliki kemampuan nuklir, Hamas tidak. Hamas tak punya jet-jet tempur, Israel punya jet penyerang paling modern di dunia.

Israel memiliki armada tank terkuat dan termodern, Hamas sama sekali tidak. Israel punya tentara regular dalam jumlah ratusan ribu, Hamas hanya punya petempur belasan ribu.

Kemajuan paling signifikan, Hamas menguasai roket, senjata antitank, dan drone penyerang dalam jumlah terbatas.

Hamas juga punya segelintir skuadron udara dalam wujud petempur paragliding, yang aksinya terlihat saat serangan 7 Oktober 2023 ke wilayah Israel.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas