Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Roy Suryo: Terlalu Jika Sirekap KPU Masih Trial dan Eror
Roy Suryo angkat bicara soal pernyataan Ketua Bawaslu Sirekap sebagai "trial dan error"
Editor: Wahyu Aji
Oleh: Dr. KRMT Roy Suryo
Pemerhati Telematika, Multimedia, AI & OCB Independen
TRIBUNNEWS.COM - Kata "Terwelu" diatas bukan salah ketik, ini adalah kata yangg sering diucapkan dengan nada berat oleh Cak Lontong saat mengomentari suatu hal yang bersifat "sangat keterlaluan".
Hal inilah yang layak saya sampaikan saat mendengar statemen dari Ketua Bawaslu beberapa waktu lalu (yang mengatakan "SIREKAP adalah sistem baru, Pasti ada Trial dan Error-nya"
Faktanya, statemen tersebut adalah salah atau keliru, karena SIREKAP sebenarnya bukan sistem yang benar-benar baru.
Sistem ini pernah digunakan saat Pilkada tahun 2020 lalu, dimana saat itu malahan masih hanya menggunakan Server Lokal di KPU dan dihandle oleh Kampus ternama dengan segala keterbatasan dananya.
Dengan menggunakan server lokal di dalam negeri waktu itu sebenarnya SIREKAP saat Pilkada 2020 malahan sudah conply dengan Aturan Perundang-Undangan yang berlaku (misalnya UU PDP yang mempersyaratkan Lokasi server di Dalam Negeri).
Namun ironisnya justru dengan biaya yang berlimpah saat ini malah nekad menggunakan Alamat IP-Address 170.33.13.55 yg menunjuk kepada Alibaba.com Singapore e-commerce Limited.
Sebagaimana sudah saya jelaskan secara teknis kemarin, jelas-jelas di register IP tersebut terdapat nama Aliyun Computing Co.Ltd, yan berlokasi tidak di Indonesia.
Bahkan beberapa rekan sejawat Pakar Digital lain juga menemukan koneksi server SIREKAP ini dengan lokasi server di China bahkan Perancis, selain di Singapore.
Pada Senin (9/2/2024) BEI, seorang Komisioner KPU akhirnya mengakui bahwa SIREKAP ini diregister di Singapore.
Meski tidak transparan berani mengakui bahwa dengan teregister di Alibaba.com Singapore tersebut, data-data Pemilu kita otomatis terhubung (baca: bisa diakses tidak hanya dari Indonesia).
Namun pengakuan tersebut setidaknya sudah membenarkan potensi pelanggaran terhadap aturan Perundang-Undangan yang berlaku tentang bagaimana protap mengelola data vital milik masyarakat Indonesia.
Sayangnya juga setekah konferensi pers, Ketua KPU dan Semua Komisionernya langsung ngacir meninggalkan tempat acara tanpa sedikitpun memberi ruang diskusi atau tanya Jawab kepada media.