Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Menguji Adrenalin dan Ciptakan Liburan Berkesan di Bogor
Bogor, salah satu pusat kota yang identik dengan julukan Kota Hujan ini seringkali dimuat dalam perencanaan destinasi wisata.
Editor: Willem Jonata
Sayangnya tidak semua orang dari kelompok penulis bisa ikut untuk melakukan rafting ini.
Meskipun cuaca saat itu sedang hujan, kegembiraan dan antusiasme penulis dan teman sekelompok tidak berkurang sedikit pun.
Semua orang duduk di belakang mobil, obrolan dan gelak tawa mengiringi sepanjang perjalanan menuju area hulu rafting.
Pemandangan yang disaksikan sepanjang perjalanan mungkin tidak sepenuhnya indah karena melewati rumah-rumah dan toko milik warga, namun pemandangan area rafting yang berada di bawah sudah mulai terlihat.
Membutuhkan sekitar 15 menit hingga akhirnya penulis tiba di hulu, daerah Summarecon Bogor.
Saat itu hujan mulai mereda, seolah-olah alam turut membantu untuk menciptakan cerita baru di sini.
Semua orang kemudian dikumpulkan dalam satu lingkaran untuk menerima briefing terlebih dahulu mengenai aturan-aturan yang harus dipatuhi selama rafting, instruksi yang akan diberikan, melakukan sedikit peregangan, dan tentunya berdoa bersama agar kegiatan ini berjalan lancar dan semua peserta kembali dengan selamat.
Semuanya juga diberikan peringatan mengenai kemungkinan-kemungkinan yang mungkin terjadi selama rafting, seperti kehilangan handphone karena terjatuh ke sungai, sepatu yang hanyut, ban yang terbalik, dan sebagainya.
Intinya adalah tetap prioritaskan keselamatan diri dan jangan panik ketika kemungkinan-kemungkinan ini terjadi.
Setiap ban akan didampingi oleh dua orang pendamping yang berpengalaman sehingga kita dapat duduk dan menikmati keseruan rafting ini.
Uji adrenalin akhirnya dimulai dan kelompok penulis terpisah menjadi dua kelompok yang masing-masing terdiri dari tiga orang dan dua pendamping setiap ban.
Dua teman penulis membawa handphone yang sudah dilindungi waterproof untuk merekam pengalaman selama melakukan rafting ini dan mereka berada di ban yang berbeda.
Perpaduan antara arus yang deras, belokan tajam, dan rintangan seperti batang pohon yang menghalangi jalur seketika langsung membuat jantung penulis berdegup kencang karena ini merupakan pengalaman pertama kali bagi penulis.
Penulis dengan seksama mengikuti setiap instruksi yang diberikan oleh pendamping, meskipun sesekali penulis dipermainkan dengan situasi-situasi lucu seperti dibiarkan menunduk cukup lama padahal tidak ada halangan di depan.