Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Mereka yang Lancung Dalam Kasus Ferienjob di Jerman

Sejarah mencatat Jokowi pada 2014 dalam Kabinet Kerja memisahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dari Pendidikan Dikti (Dikti)

Editor: Dodi Esvandi
zoom-in Mereka yang Lancung Dalam Kasus Ferienjob di Jerman
Dok. pribadi
Dr. Algooth Putranto, Pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya 

Ferienjob dilakukan hanya pada saat Schulferien. Schule: sekolah, dan Ferien: hari libur, liburan.

Jadi Ferienjob dilakukan saat libur semester yang resmi di Jerman.

Di Jerman, liburan yang paling lama dilakukan pada musim panas (der Sommer) yang lamanya bisa enam minggu.

Jenis pekerjaan Ferienjob adalah jenis pekerjaan yang umumnya mengandalkan tenaga fisik, misalnya mengangkat kardus logistik, packing barang untuk dikirim, mencuci piring di restoran, atau menangani koper di bandara (porter) atau jadi kurir.

Ferienjob oleh Badan Ketenagakerjaan Federal Jerman baru ditawarkan kepada mahasiswa Uni Eropa dan untuk non-Uni Eropa sejak Maret 2022.

Baca juga: 33 Kampus Diduga Terlibat TPPO, Berkedok Magang ke Jerman, 1.047 Mahasiswa Jadi Korban

Ferienjob bertujuan mengisi kekurangan tenaga kerja fisik di berbagai perusahaan Jerman.

Sudah jelas Schulferien kampus-kampus di Jerman karena empat musim sangat berbeda dengan libur panjang antar–semester resmi di Indonesia yang lazimnya dilakukan pada pertengahan tahun.

Berita Rekomendasi

Itu pun tak terlalu lama.

Dari sini penulis melihat sikap lancung Pemerintah Jerman, dalam hal ini Kedutaan Besar Jerman di Jakarta secara sadar tutup mata dan mulut.

Mengapa? Pertama, tidak mungkin jika Dubes Ina Lepel yang bertugas di Indonesia sejak Oktober 2021 tidak tahu kalender akademik di Indonesia.

Kedua, boleh saja Dubes Ina Lepel ngeles bahwa Ferienjob tidak dilaksanakan dalam kerangka kerjasama bilateral antar Pemerintah.

Jadi dia bisa lepas tanggung jawab. Namun ada fakta tidak bisa dibantah bahwa modal utama mengikuti Ferienjob adalah visa!

Baca juga: Bertemu PM Kamboja, Presiden Jokowi Bahas Impor Beras Hingga TPPO

Visa adalah dokumen yang diberikan oleh Kedutaan Besar dari negara tujuan, dalam hal ini tidak bisa dibantah adanya peran Pemerintah Jerman yang bersyukur melalui program Ferienjob mendapat tenaga kerja murah meriah tak sadar bodoh dari Indonesia.

Adanya visa dari Pemerintah Jerman ini yang penulis lihat membuat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jerman kesulitan menyaring para mahasiswa yang masuk karena secara administrasi tidak bermasalah. 

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas