Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Saat Vladimir Putin Bertekad Rusia Akan Menangkan Pertarungan

Presiden Rusia Vladimir Putin bertekad menang dalam konfliknya dengan Ukraina. Perundingan damai siap dihadapi Moskow tapi tidak dengan fantasi.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Saat Vladimir Putin Bertekad Rusia Akan Menangkan Pertarungan
President of Russia/X @KremlinRussia_E
Presiden Rusia Vladimir Putin 

Ditambah upaya paksa rekrutmen baru tenaga militer untuk memulihkan kekuatan tempur, mendapat penentangan rakyat Ukraina.

Bagi Vladimir Putin, segala usaha NATO untuk menaikkan skala konflik, tidak akan mengubah apapun di Ukraina.

Putin menegingatkan, konflik terbuka dengan Rusia bukan dipicu operasi militer khusus Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Perang telah dimulai sejak 2014, ketika terjadi Revolusi Maidan yang mendongkel pemerintahan Ukraina yang sah.

Pergantian rezim di Kiev itu diikuti persekusi dan serangan bersenjata pasukan Kiev dan paramiliter ultranasionalis ke wilayah Luganks dan Donetsk.

Penduduk kedua wilayah ini pengguna aktif bahasa dan kultur Rusia. Mereka menentang rezim baru Kiev yang condong ke barat.

Bombardemen selama delapan tahun Kiev ke wilayah Donbas memaksa penduduk setempat memilih bergabung ke Federasi Rusia lewat referendum.

Berita Rekomendasi

Setelah penggabungan itu, Rusia memiliki alasan sah untuk masuk Ukraina, membuat wilayah perlindungan yang cukup lebar dengan merebut Donbas.

Alasan lain Rusia, mereka ingin memastikan Ukraina tidak jadi anggota NATO dan Uni Eropa.

Jika pun terjadi, Rusia ingin menjadikan wilayah lebar dan luas sepanjang perbatasan Rusia-Ukraina sebagai perlindungan supaya NATO tidak tepat berada di depan halaman rumah mereka.

Vladimir Putin memastikan tujuan Rusia hanya sampai di titik ini, dan tidak akan terus maju mencaplok wilayah Eropa seperti dikhawatirkan Uni Eropa dan NATO.

Karena itu Moskow terbuka untuk negosiasi. Tetapi syaratnya, Moskow harus bisa mempercayai pihak lain dan ditawari kondisi yang sesuai dengan kepentingannya.

Pembicaraan damai menurut Putin, tidak bisa didasarkan pada fantasi, seperti yang kerap diulang Volodymir Zelensky.

Kiev menghendaki Rusia menarik pasukannya dan mengembalikan wilayah Ukraina seperti sebelum 2014, atau sekurangnya sebelum 24 Februari 2022.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas