Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Drama Politik Terjadi dan Calon Baru Bermunculan, Jangan Ada Lagi Kecurangan di Pilkada
Jangan sampai ada tangan-tangan penguasa atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara tidak fair untuk memenangkan kandidat tertentu
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Yulis
Ada juga cara kotor yakni kandidat tertentu dipersulit atau melakukan intimidasi terhadap para pendukung di daerah yang dilakukan oleh oknum aparat.
Kemudian bermunculan survei-survei yang diarahkan untuk mendongkrak kandidat tertentu, meskipun faktanya belum tentu sesuai.
Belum lagi serangan fajar atau money politik yang dilakukan kandidat saat jelang pencoblosan. Hingga ada dugaan penyelenggara Pemilu berpihak ke kandidat tertentu.
Seluruh kegiatan antidemokrasi tersebut jangan biarkan mengganggu kontestasi ini. Masyarakat bisa marah menyaksikan kecurangan-kecurangan yang terjadi. Jangan sampai terulang kembali kerusuhan setelah pencoblosan.
Calon kepala daerah ini adalah kader pimpinan negeri ini.
Kita berikan kesempatan seluas-luasnya agar mereka bisa berkontestasi dan berkompeisi secara sehat dan fair sehingga saat memimpin nanti dapat mengedepankan keadilan dan kesejahteraan untuk rakyat.
Jangan justru sebaliknya. Lantaran saat proses Pilkada sudah melakukan berbagai cara kotor hingga money politic, maka saat memimpin daerahnya, mereka melakukan korupsi.
Tak sedikit kepala daerah yang masuk ke bui karena melakukan korupsi. Korupsi adalah musuh terbesar di negeri ini.
Korupsi membuat kesejahteraan timpang, membuat rakyat miskin makin banyak dan membuat negeri ini berkutat kepada urusan paling hina, yakni mencuri uang rakyat.