Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kekuatan Tersembunyi Houthi Yaman Bikin Gentar
Secara total, sejak tahun 2017 kelompok Houthi Yaman telah berhasil menghancurkan sekurangnya 10 drone milik militer AS maupun CIA.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Gempuran itu menewaskan 15 penduduk sipil Yaman dan melukai 35 orang lainnya di Hodeideh, Sanaa, hingga Taiz di dekat perbatasan Yaman-Arab Saudi.
Rentetan peristiwa ini melengkapi intensifnya perlawanan Houthi Yaman melawan koalisi pasukan Arab dan barat, serta upaya keras mereka menyerang Israel.
Houthi Yaman telah menunjukkan kemampuan serius mereka setelah dua pekan lalu drone kamikaze mereka menembus pertahanan Israel dan menghantam sasaran di Tel Aviv.
Israel membalasnya lewat serangan udara massal melibatkan belasan jet tempur ke Pelabuhan Hodeideh yang menghancurkan kilang minyak, pelabuhan, dan infrastruktur kelistrikan Yaman.
Pertanyaannya, siapa sesungguhnya Ansar Allah Yaman ini? Bagaimana mereka bisa meningkatkan kapasitas militernya begit signifikan, di negara termiskin di jazirah Arab yang kaya migas itu? Siapa di belakangnya?
Amerika Serikat dan Inggris telah mengecam keras kelompok Houthi yang membuat mereka malu berat setelah pesawat nirawak MQ-9 Reaper senilai $ 31 juta itu tumbang di langit Yaman.
Sebaliknya, tokoh Biro Politik Houthi, Ali al-Qahoum, bersumpah mereka akan menghadapi setiap tindakan agresi asing dengan cara sangat menyakitkan.
Nasruddin Amer, tokoh politik Houthi menambahkan, Amerika, Inggris dan sekutunya takkan bisa mengalahkan mereka.
Mengutarakan dukungannya kepada rakyat Palestina, ia sesumbar, jika pun seluruh dunia menyerang Sanaa, mereka tidak akan pernah meninggalkan Gaza.
Houthi Yaman telah menunjukkan bukti-bukti tak terbantahkan lewat aksi blokade dan serangan mematikan mereka atas kapal-kapal terkait Israel yang melintas di Laut Merah dan Laut Arab.
Houthi Yaman juga pernah menembakkan sejumlah rudal balistik melintasi Laut Merah tembus ke kota pelabuhan Eilat Israel.
Dari semua capaian Houthi Yaman di perang mereka melawan koalisi Arab dan barat, secara material mungkin tidak sebanding dengan korban jiwa dan harta serta kerusakan yang diderita Yaman.
Bagi Amerika dan sekutunya, kehancuran 10 drone MQ9 Reaper bernilai sangat mahal itu jelas menjadikannya ancaman terbesar program pesawat nirawak pembunuh di kawasan Asia Barat.
Reaper hanya mencakup sepersepuluh pesawat barat, berawak atau tak berawak, yang telah jatuh karena alasan teknis atau ditembak jatuh di Yaman.